Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Dollar AS menguat setelah pernyataan Kepala Bank Sentral Amerika Ben Bernanke. Kepala The Federal Reserves tersebut menyatakan, perekonomian AS dalam kondisi yang baik meski tingkat pengangguran AS masih tetap tinggi.
Pasangan EUR/USD, Jumat (16/2), menguat 0,09% menjadi 1,3362. AUD/USD terkoreksi 0,37% menjadi 1,0311. Sementara, USD/JPY menguat 0,58% menjadi 93,50.
Pada pertemuan G20 di Moscow, Rusia, Jumat pekan lalu memutuskan, tidak akan membuat kebijakan devaluasi mata uang. Putusan ini membuat dollar AS menguat.
Sebelumnya, kritik muncul dari Amerika dan Eropa terhadap kebijakan Jepang mendevaluasi mata uang demi mengejar target inflasi 2% dan memicu pertumbuhan ekonomi. Banyak pihak menilai, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memiliki kebijakan moneter yang agresif.
Sentimen The Fed akan meredam stimulus program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulannya juga mengangkat dollar AS. Program tersebut sempat melemahkan dollar AS meski tujuannya untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan kerja.
Para analis yang dihubungi KONTAN juga masih melihat adanya potensi penguatan lebih lanjut pada mata uang negeri Paman Sam ini. Sebab, sentimen mata uang negara pembanding masih belum banyak positif. Tak hanya dari analisa fundamental, secara teknikal dollar AS juga masih cenderung menguat terhadap mata uang pasangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News