Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembagian dividen sudah ramai di awal tahun 2024, khususrnya dari emiten perbankan.
Empat bank big caps PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) kompak telah mengumumkan dividen dari laba bersih tahun lalu.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, beberapa saham perbankan besar sudah masuk cum date. Oleh karena itu, selanjutnya investor bisa mencermati sejumlah emiten yang akan membagikan dividen dalam waktu dekat.
Baca Juga: Usai Pesta Dividen Emiten Bank, Saham Berikut Ini Berpotensi Bagi Yield Tinggi
Terkait sektor, bukan hanya perbankan yang rutin melakukan pembagian dividen, tetapi juga emiten-emiten di sektor energi.
Salah satu emiten yang akan membagikan dividen selanjutnya PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG) dengan jadwal RUPS pada 28 Maret mendatang.
"Selain ITMG, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga akan RUPS di awal April, ekspektasi dia mau bagi dividen. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga pada 3 April," ujarnya dalam Webinar Siminvest, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Dividen Tak Usik Modal Perbankan
Namun, Ike mengingatkan investor untuk memperhatikan pergerakan harga saham menjelang pembagian dividen. Sebab, saham-saham pembagi dividen biasanya akan turun setelah tanggal ex-dividen.
"Kalau mengharapkan dividen, bisa manfaatkan menjelang cum date-nya. Pastikan sudah membeli sejak lama," ungkapnya.
Ike mengingatkan, investor yang ingin mendapatkan dividen disarankan untuk membeli saham tersebut sejak lama. Setelah itu, saat mendekati tanggal cum dividen, menurutnya investor dapat melepas saham tersebut.
“Lebih bijaksana dimanfaatkan saat periode. Belilah dalam beberapa waktu yang lama,” paparnya.
Baca Juga: Laba 2023 Melesat 28%, Saham Blue Chip BUMN Ini Siap Bayar Dividen
Menurut Ike, mendekati cum date, beberapa harga saham biasanya akan naik. Pada saat itu, investor bisa memanfaatkan momentum untuk menjual saham yang mereka miliki.
Misalnya, harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang sudah mulai naik. Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga sudah mulai naik.
“ASII harganya masih murah dan fundamentalnya masih cukup bagus, walaupun masuknya BYD bisa menggoyahkan iman pencinta otomotif dan gerak sahamnya agak lambat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
