kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Usai Myanmar, TINS mengintai negara ASEAN lain


Rabu, 12 Maret 2014 / 12:55 WIB
Usai Myanmar, TINS mengintai negara ASEAN lain
ILUSTRASI. Pemain Inter Milan Ivan Perisic melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat ke gawang Juventus pada laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Rabu (11/5/2022). REUTERS/Ciro De Luca


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Nampaknya, eksistensi PT Timah Tbk (TINS) di kawasan regional kian diperhitungkan. Beberapa pemilik konsesi timah dari beberapa negara tetangga telah menawarkan BUMN tambang tersebut mengambil alih konsesi tambangnya.

Namun, Sukrisno, Direktur Utama TINS belum mau blak-blakan mengungkap hal tersebut. "Ada beberapa yang menawarkan, tapi belum kami follow up," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.

Saat ini, pihaknya masih konsentrasi untuk menggarap lahan di Myanmar. Maklum, panjangnya birokrasi yang harus ditempuh memakan waktu. Awalnya, manajemen TINS menargetkan sudah bisa melakukan eksplorasi awal tahun lalu.

Tetapi, kemudian molor lantaran banyak izin yang harus dikantongi. Bahkan, hingga saat ini, perseroan masih menunggu izin dari Kementerian Kebudayaan setempat. Ada beberapa lokasi konsesi TINS termasuk dalam kategori situs budaya yang tidak boleh dirusak.

Oleh karena itu, kemungkinan luas konsesi TINS tidak akan sampai 10.000 hektare (ha) seperti yang diajukan. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah. Menurut Sukrisno, berapapun luas konsesi, pihaknya tetap akan menggarap tambang tersebut.

Ia menargetkan, di semester I-2014, pihaknya bisa melakukan eksplorasi. "Setelah Myanmar kami eksplorasi, baru kami akan pertimbangkan tawaran-tawaran dari beberapa negara itu," jelas Sukrisno yang masih belum mau menyebut dari negara mana tawaran-tawaran itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×