kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Usai Myanmar, TINS mengintai negara ASEAN lain


Rabu, 12 Maret 2014 / 12:55 WIB
Usai Myanmar, TINS mengintai negara ASEAN lain
ILUSTRASI. Pemain Inter Milan Ivan Perisic melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat ke gawang Juventus pada laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Rabu (11/5/2022). REUTERS/Ciro De Luca


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Nampaknya, eksistensi PT Timah Tbk (TINS) di kawasan regional kian diperhitungkan. Beberapa pemilik konsesi timah dari beberapa negara tetangga telah menawarkan BUMN tambang tersebut mengambil alih konsesi tambangnya.

Namun, Sukrisno, Direktur Utama TINS belum mau blak-blakan mengungkap hal tersebut. "Ada beberapa yang menawarkan, tapi belum kami follow up," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.

Saat ini, pihaknya masih konsentrasi untuk menggarap lahan di Myanmar. Maklum, panjangnya birokrasi yang harus ditempuh memakan waktu. Awalnya, manajemen TINS menargetkan sudah bisa melakukan eksplorasi awal tahun lalu.

Tetapi, kemudian molor lantaran banyak izin yang harus dikantongi. Bahkan, hingga saat ini, perseroan masih menunggu izin dari Kementerian Kebudayaan setempat. Ada beberapa lokasi konsesi TINS termasuk dalam kategori situs budaya yang tidak boleh dirusak.

Oleh karena itu, kemungkinan luas konsesi TINS tidak akan sampai 10.000 hektare (ha) seperti yang diajukan. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah. Menurut Sukrisno, berapapun luas konsesi, pihaknya tetap akan menggarap tambang tersebut.

Ia menargetkan, di semester I-2014, pihaknya bisa melakukan eksplorasi. "Setelah Myanmar kami eksplorasi, baru kami akan pertimbangkan tawaran-tawaran dari beberapa negara itu," jelas Sukrisno yang masih belum mau menyebut dari negara mana tawaran-tawaran itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×