Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melantai di Bursa efek Indonesia (BEI), PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) berkomitmen untuk terus melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia di tahun 2025.
Perusahaan ritel yang lebih dikenal dengan nama brand MR. DIY ini melantai di bursa pada Kamis (19/12/2024) lalu.
Presiden Direktur MDIY, Edwin Cheah menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga transparansi kinerja dan kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Langkah itu dilakukan dengan menggunakan dana hasil IPO secara strategis, dengan fokus utama pada pertumbuhan bisnis lewat perluasan jaringan toko di seluruh Indonesia.
“Ini bertujuan untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk berkualitas dengan harga yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1).
Baca Juga: MDIY Lepas 10% di IPO, Induk Gaet Rp 3,7 Triliun, Modal Malah Naik, Ini Kata Pengamat
Tujuan utama dari strategi ekspansi tersebut adalah mengembangkan MR DIY di Indonesia untuk menjadi perusahaan yang lebih besar, tangguh, dan kompetitif. Mr. DIY pun menargetkan pengelolaan 1.000 toko di tahun 2025.
“Sehingga, MDIY mampu meningkatkan nilai perusahaan secara substansial dan menarik lebih banyak minat dari kalangan investor,” paparnya.
Menurut Edwin, pembangun kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang MDIY juga diakui sebagai salah satu prioritas utama MDIY.
“Harapannya, kepercayaan tersebut akan mendorong peningkatan likuiditas saham, memperluas basis pemegang saham secara berkelanjutan, serta menciptakan fondasi yang semakin kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang.
Di tahun 2025, MR. DIY tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Nyemplung di Saham IPO, Investor Harus Paham Keuntungan dan Juga Risiko
Pembukaan jaringan toko baru di berbagai wilayah memainkan peran penting dalam menciptakan peluang kerja lokal. Lebih dari 55% pegawai MDIY berasal dari luar Pulau Jawa.
Menurut Edwin, hal tersebut sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kontribusi kepada masyarakat diyakini MDIY bisa mempertahankan keberlanjutan bisnis.
“Dengan hadirnya MR. DIY di berbagai wilayah Indonesia, kami berkomitmen untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dapat dirasakan oleh komunitas setempat,” ungkapnya.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Ali mengatakan, prospek sektor ritel di Indonesia masih bagus, karena didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dan konsumsi domestik yang baik.
Optimisme terhadap industri ritel di tahun 2025 tercermin dari data indeks keyakinan konsumen (IKK) dan retail sales index dari Bank Indonesia (BI) yang masih menunjukkan tren positif secara konsisten.
“Indikator-indikator tersebut menggarisbawahi ketahanan sektor ritel di tengah tantangan ekonomi global, sekaligus menegaskan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar domestik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1).
Baca Juga: Darwin Cyril Jual 52,14 Juta Saham Daya Intiguna Yasa (MDIY), Dapat Dana Segar Segini
Daya beli rumah tangga diproyeksikan masih bisa tumbuh seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita dan kepercayaan konsumen yang solid. Hal itu menjadi pilar utama pertumbuhan industri ini.
“Perusahaan seperti MDIY berada dalam posisi yang sangat strategis untuk memanfaatkan dinamika pasar yang menguntungkan ini,” paparnya.
Asal tahu saja, dalam initial public offering (IPO), emiten ini menawarkan 2,53 miliar saham dengan harga penawaran awal di Rp 1.650 per saham. Alhasil, MDIY berhasil meraup dana Rp 4,15 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Rencananya, dana dari gelaran IPO ini akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, sekitar 60% dana IPO akan digunakan untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kedua, sekitar 30% akan digunakan oleh MDIY untuk membuka toko baru yang akan direalisasikan pada 2025 sampai 2026. Ketiga, sekitar 10% akan digunakan oleh anak usaha MDIY untuk modal operasional.
Selanjutnya: Skema Diskon PPN Mobil Listrik dan Hybrid 2025
Menarik Dibaca: Ini Tips Beli Rumah Pertama, Dapatkan Hunian Impian Segera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News