kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Urung mengeksekusi buyback saham, PT Timah (TINS) pilih fokus jaga arus kas


Kamis, 18 Juni 2020 / 17:51 WIB
Urung mengeksekusi buyback saham, PT Timah (TINS) pilih fokus jaga arus kas
ILUSTRASI. PT Timah merupakan pemasok balok timah terbesar diunia. Tampak Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim sedang melihat balok timah batangan yang tersusun di gudang di Pusmet Bangka Barat. (Bangka Pos /Teddy Malaka)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) memutuskan untuk tidak mengeksekusi aksi pembelian kembali (buyback) saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuatif. Padahal, emiten produsen timah tersebut telah menyiapkan dana hingga Rp 100 miliar untuk melakukan aksi korporasi ini.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan,keputusan TINS yang batal mengeksekusi buyback tidak lepas dari fokus TINS pada kondisi arus kas (cash flow) untuk bisa bertahan dan mengembangkan bisnisnya.

Baca Juga: Prospek saham United Tractors (UNTR) masih dibayangi rendahnya harga batubara

Adapun dana yang semula digunakan untuk buyback akan digunakan oleh TINS untuk menjaga arus kas. “Hal ini agar TINS tetap optimal dalam menjalankan strategi di tengah pandemi ini,” ujar Umar kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).

Umar menjelaskan, awalnya rencana buyback ini dilakukan dengan menimbang pergerakan saham TINS yang sangat tertekan akibat kepanikan di bursa saham seiring mewabahnya virus Corona (Covid-19). Tekanan ini membuat valuasi saham TINS menjadi sangat murah.

TINS pun memutuskan untuk melakukan buyback dengan menggelontorkan dana hingga Rp 100 miliar dengan jangka waktu pembelian tiga bulan, yakni mulai dari 17 Maret 2020 sampai dengan 16 Juni 2020.

Namun saat ini, manajemen TINS menilai kondisi pasar saham sudah relatif membaik. TINS pun mengurungkan niat untuk buyback.

Baca Juga: Pendapatan turun 3,36% pada 2019, begini penjelasan Surya Fajar Capital

Pada perdagangan hari ini, saham TINS ditutup melemah 2,33% ke level Rp 630 per saham. Meski demikian, saham emiten pelat merah ini telah menguat 18,87% dalam tiga bulan perdagangan. Bahkan, dalam sebulan perdagangan saham TINS menguat 36,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×