kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Upaya TLKM buyback Telkomsel terhenti


Senin, 28 Mei 2012 / 07:41 WIB
Upaya TLKM buyback Telkomsel terhenti
ILUSTRASI. Seorang perempuan menangis saat proses kremasi suaminya, yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19). REUTERS/Adnan Abidi


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Upaya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk menguasai penuh saham Telkomsel nampaknya terhenti. Ditengarai, pihak Singapore Telecommunications Limited (SingTel) enggan melepas portofolio investasinya di anak perusahaan TLKM yang bergerak di bisnis selular tersebut.

Direktur Keuangan TLKM Honesti Basyir menuturkan, hingga kini, pihaknya belum menyampaikan secara formal niatan melakukan buyback saham Telkomsel dari SingTel. "Kami lihat kondisi, belum tentu mereka (SingTel) mau (melepas Telkomsel)," ujarnya beberapa waktu lalu.

Tetapi, lanjutnya, hal itu tidak menjadi prioritas perseroan saat ini. Manajemen baru BUMN halo halo itu belum akan mengupayakan mengambil alih kepemilikan Telkomsel di SingTel tahun ini.

Seperti diketahui, operator telekomunikasi asal Singapura itu mengempit 35% saham Telkomsel. TLKM berniat menambah kepemilikan dari 65% menjadi 100%.

Opsi yang ditawarkan kepada SingTel ketika itu adalah menukar (swap) kepemilikan saham Telkomsel dengan saham TLKM. Sehingga, SingTel bisa memiliki saham Telkomsel secara tidak langsung, yaitu melalui TLKM. Manajemen SingTel sendiri pernah mengatakan sepakat dengan opsi penawaran itu. TLKM pun telah memilih penasihat keuangan untuk melakukan valuasi.

Namun, entah apa yang membuat proses itu terhambat. Diduga, SingTel tidak menyepakati hasil valuasi. Honesti pun enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya mengatakan, Telkomsel merupakan portofolio yang bagus. "Mungkin mereka (SingTel) berat untuk melepaskannya," tutur Honesti.

Bisa dimaklumi, kinerja Telkomsel memang kian membaik dari tahun ke tahun. Bahkan, kontribusi Telkomsel terhadap pendapatan TLKM masih menjadi yang terbesar dibanding anak usaha lainnya. Sebagai gambaran, dari total pendapatan TLKM di kuartal I 2012 yang sebesar Rp 17,8 triliun, sekitar 40,44% disumbang Telkomsel. Pendapatan dari bisnis selular ini tercatat tumbuh 6,5% menjadi Rp 7,2 triliun.

Kendati niatan buyback Telkomsel tidak akan dilakukan tahun ini, namun bukan berarti perseroan tidak akan mengupayakannya sama sekali. "Kami berupaya menambah saham TLKM di treasury stock dulu, ini bisa menjadi bekal untuk buyback Telkomsel," papar Honesti.

Hingga pertengahan Mei 2012, perseroan telah berhasil melakukan pembelian saham di publik sejumlah 940 juta saham. Ini setara dengan 4,7% dari total saham yang beredar di publik. Hingga akhir tahun ini, TLKM menargetkan bisa melakukan buyback saham sebesar 5% dari total saham yang beredar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×