Reporter: Nathania Pessak | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun ini. Apalagi, di kuartal pertama lalu pendapatan operasional emiten perkebunan ini cukup positif.
UNSP berhasil membukukan peningkatan penjualan sebesar 24% atau menjadi Rp 414,11 miliar di kuartal I-2017. Kenaikan pendapatan ditopang oleh pendapatan penjualan komoditas kelapa sawit sebesar Rp 253 miliar dan penjualan komoditas karet sebesar Rp 161 miliar.
Laba kotor bahkan naik 355% menjadi Rp 210 miliar. Karena itu, manajemen UNSP optimis kinerja mereka akan terus membaik pada tahun ini. “Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun. Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibandingkan tahun 2016,” jelas Direktur & Investor Relations UNSP Andi W. Setianto dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, hari ini.
Andi juga menambahkan, UNSP mengikuti protokol Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dengan melakukan kebijakan zero burning (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan sebagai bentuk program revitalisasi perkebunan dan produksi.
Direktur Utama UNSP M. Iqbal Zainuddin mengatakan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan UNSP akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang. “Kami optimistis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat,” jelas dia.
Tapi perlu diperhatikan juga, kinerja keuangan UNSP masih tertekan berbagai beban biaya, meski nilainya mengecil. Misalnya, di kuartal satu lalu, beban keuangan bersih UNSP mencapai Rp 167,76 miliar. Lalu ada beban penjualan yang mencapai Rp 7,19 miliar.
Alhasil, UNSP masih mencetak rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 352,58 miliar. Setahun sebelumnya, UNSP masih mencetak laba bersih periode berjalan Rp 67,13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News