Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Infovesta per Juli 2024 secara year to date (YtD), kinerja unitlink berbasis pendapatan tetap memberikan rata-rata imbal hasil (return) sebesar 0,83%.
Adapun produk unitlink pendapatan tetap milik PT Great Eastern Life Indonesia menjadi salah satu yang mencatatkan return positif per Juli 2024, yakni Greatlink Supreme Bond Fund sebesar 1,02%.
Menanggapi hasil itu, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong menyebut salah satu faktor yang membuat produk tersebut bisa catatkan hasil positif karena strategi investasi perusahaan yang berfokus pada obligasi berkualitas tinggi dengan durasi yang terukur.
"Dengan demikian, memungkinkan kami untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil dalam kondisi pasar yang penuh tantangan," ujarnya kepada Kontan, Kamis (5/9).
Lebih lanjut, Nina menyebut perusahaan menempatkan hampir 95% aset di instrumen obligasi, yang merupakan strategi kunci dalam memanfaatkan momentum pasar obligasi. Pada Juli 2024, dia bilang kondisi pasar obligasi menunjukkan tren bullish, yang mana kenaikan harga saham di pasar modal berdampak positif pada kinerja obligasi.
Baca Juga: Allianz Life Cetak Pendapatan Premi dari Unitlink Rp 5,8 Triliun pada Semester I-2024
"Strategi investasi serta diversifikasi portofolio yang cermat, memungkinkan fund itu mencetak pertumbuhan sebesar 1,02% secara year to date," katanya.
Ke depannya, Nina optimistis bahwa kinerja unitlink pendapatan tetap, termasuk GreatLink Supreme Bond Fund, akan tetap positif hingga akhir 2024. Dia menerangkan situasi ekonomi makro saat ini menunjukkan dukungan terhadap kebijakan bank sentral yang lebih longgar dan terlihat dari pemotongan suku bunga baik oleh The Fed maupun Bank Indonesia.
Nina mempercayai bahwa strategi investasi yang diterapkan dan didukung analisis pasar yang mendalam akan terus menghasilkan performa fund yang baik bagi para nasabah.
Untuk mendongkrak kinerja unitlink pendapatan tetap, Nina mengatakan Great Eastern Life akan menerapkan sejumlah strategi. Dia menyampaikan strateginya mencakup beberapa langkah yang terukur, seperti memperkuat analisis ekonomi makro dan ekonomi mikro untuk mengidentifikasi peluang investasi yang potensial.
Selain itu, kami juga berfokus pada pengelolaan risiko dengan memperhatikan diversifikasi portofolio dan pemilihan instrumen keuangan yang memiliki profil risiko serta imbal hasil yang seimbang. Selain itu, kami juga secara aktif melakukan peninjauan dan penyesuaian alokasi aset untuk memastikan portofolio tetap adaptif terhadap perubahan kondisi pasar," tuturnya.
Baca Juga: Prudential Catat Pendapatan Premi Unitlink Rp 7,7 Triliun pada Semester I-2
Nina mengatakan dengan pendekatan yang disiplin dan proaktif, pihaknya yakin dapat menjaga dan meningkatkan kinerja unitlink pendapatan tetap perusahaan agar dapat terus kompetitif dan memberikan hasil yang optimal bagi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News