Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif berhasil dicetak oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Penjaja alat berat merk Komatsu ini membukukan laba bersih Rp 7,81 triliun, naik 46,44% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,33 triliun.
Naiknya laba bersih ini dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/10), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan pendapatan senilai Rp 57,82 triliun, naik 24,45% secara year-on-year (yoy).
Bersamaan, sejumlah beban UNTR terpantau meningkat. Beban pokok pendapatan misalnya naik 22% dari sebelumnya Rp 36,31 triliun menjadi Rp 44,30 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp 2,58 triliun dari sebelumnya Rp 2,44 triliun.
Baca Juga: Ditopang divisi otomotif, pendapatan Astra International (ASII) naik 28% yoy
Di sisi lain, ada pula sejumlah beban justru turun. Beban penjualan misalnya, turun tipis 0,3% menjadi Rp 618 miliar. Beban lain-lain menurun 43% menjadi Rp 121,62 miliar dan beban keuangan menurun 48,78% menjadi Rp 588,30 miliar.
Dari sisi operasional, seluruh segmen bisnis UNTR mencatat pertumbuhan kinerja. Melansir laporan bulanan, UNTR mencatatkan penjualan 2.194 unit alat berat Komatsu sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Angka ini naik 84,21% dari realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1.191 unit.
Di segmen kontraktor pertambangan, UNTR lewat anak usahanya PT Pamapersada Nusantara (Pama) mencatatkan volume produksi sebesar 87,3 juta ton per kuartal ketiga 2021. Volume produksi ini naik 7,9% dari realisasi produksi di periode yang sama tahun lalu sebesar 85,3 juta ton.
Baca Juga: Penjualan alat berat naik, begini rekomendasi saham United Tractors (UNTR)
Kinerja positif juga ditunjukkan oleh segmen bisnis perdagangan batubara lewat anak usaha UNTR yakni PT Tuah Turangga Agung. Sepanjang Sembilan bulan pertama, TTA menjual 7,71 juta ton batubara, naik 7,9% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 7,14 juta ton.
Di segmen pertambangan emas, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penjualan 258.200 Gold Equivalent Ounces (GEOs) emas. Hingga September 2021. Realisasi ini naik 0,85% dari penjualan emas di tahun lalu sebesar 256.000 GEOs.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) optimistis capai target penjualan 3.000 alat berat tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
