kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

United Tractors targetkan PLTU PAMA-1 beroperasi pada 2019


Kamis, 03 Mei 2018 / 16:49 WIB
United Tractors targetkan PLTU PAMA-1 beroperasi pada 2019
ILUSTRASI.


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) terus melakukan diversifikasi bisnis anak usaha. Salah satunya diversifikasi di sektor energi. Anak usaha Grup Astra ini menargetkan pembangunan dua pembangkit listrik dalam beberapa tahun ke depan.

Salah satu pembangkit listrik yang dibangun UNTR adalah pembangkit listrik PLTU PAMA-1 berkapasitas 2x15 MW. Pembangkit listrik ini berlokasi di Barunang, Kalimantan Tengah. "Sekarang sudah 80% pembangunannya, kata Iwan Hadiantoro, Direktur Keuangan UNTR, Kamis (3/5).

PLTU tersebut ditargetkan rampung pada 2019. Nantinya, 60% dari listrik yang dihasilkan PLTU ini akan digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan. Sisanya akan dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga bisa memberikan kontribusi pendapatan ke UNTR di masa mendatang.

Tak cuma di Kalimantan, perusahaan juga tengah membangun PLTU Jawa 4 yang berkapasitas 2x1.000 MW yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah. Progres proyek tersebut sudah mencapai 17,7% dan rencananya akan kelar di semester II-2021. Pembangunan pembangkit ini bekerja sama dengan perusahaan Jepang yakni Sumitomo dan Kansai

Ke depan, UNTR juga berencana untuk bekerja sama lebih lanjut dengan Sumitomo dan Kansai. Hanya saja, kata Hadiantoro, perusahaan saat ini masih berfokus di PLTU Jawa-4.

Investasi untuk kedua pembangkit listrik tersebut sebesar US$ 4 miliar. Sedangkan, total investasi untuk pembangkit yang dilakukan melalui anak usahanya, Pamapersada Nusantara, sebesar US$ 70 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×