kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Unilever kaji kenaikan harga jual


Kamis, 04 September 2014 / 20:03 WIB
Unilever kaji kenaikan harga jual
ILUSTRASI. Promo J.CO edisi 20-26 Maret 2023 hadirkan 3 penawaran spesialnya sekaligus (Dok/J.CO)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tampak mengalami perlambatan laba di semester pertama. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban perseroan. Untuk membantu raihan keuntungan di semester kedua ini, UNVR pun mengkaji kenaikan harga jual.

"Lihat tergantung dollar seperti apa," ucap Sancoyo Antarikso, Direktur Hubungan Eksternal dan Sekretaris Perusahaan UNVR, Kamis (4/9).

Selain itu, rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun turut menjadi pertimbangan UNVR. Namun, Sancoyo menegaskan bahwa ini tergantung pada berapa nilai peningkatan harga BBM tersebut. Jika harga BBM hanya naik Rp 500 per liter, maka ia merasa masih bisa menahan harga jual.

Adapun, UNVR telah mengerek harga jual sekitar 5%. Kenaikan tersebut dilakukan pada Maret lalu.

Pada semester pertama, UNVR membukukan laba Rp 2,84 triliun, hanya tumbuh tipis 0,7% dari Rp 2,82 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal penjualannya mampu naik 13,93% dari Rp 15,42 trilun ke posisi Rp 17,58 triliun. Namun, harga pokok penjualannya meningkat 19,97% dari Rp 7,46 triliun menjadi Rp 8,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×