Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil meraih penghargaan The Best Listed Company Based on ESG Score dalam ajang CSA Awards. Ini penghargaan pada penerapan prinsip keberlanjutan dan tata kelola berbasis environmental, social dan governance (ESG) secara konsisten.
CSA Awards yang diselenggarakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community, merupakan ajang penghargaan bergengsi untuk emiten dengan kinerja positif dalam beberapa aspek. Termasuk profitabilitas di masa mendatang, keterbukaan terhadap pemegang saham, good corporate governance (GCG), likuiditas saham, manajemen risiko, serta penerapan ESG.
Mengusung tema "Indonesia's Capital Market: Adapting and Evolving in Global Economic Changes," CSA Awards tahun ini menyoroti pentingnya adaptasi pasar modal di tengah tantangan ekonomi global dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan.
Baca Juga: Terpapar Deflasi, Kinerja Emiten Barang Konsumsi Masih Bervariasi
Padwestiana Kristanti, Sekretaris Perusahaan UNVR Tbk menyampaikan, Unilever Indonesia mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan di seluruh lini dari operasional bisnis. "Tidak hanya menciptakan produk yang memberikan manfaat bagi konsumen, Perusahaan juga terus berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Padwestiana, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (21/11).
Unilever Indonesia mendorong penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan melalui empat fokus utama yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Berbagai inisiatif termasuk penggunaan energi terbarukan, pertanian regeneratif, dan pengurangan plastik yang semuanya berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan. Selain itu, Unilever Indonesia juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan yang mendukung kesejahteraan Masyarakat.
Sejak tahun 2015-2023 Unilever Indonesia telah mengurangi 89,45% emisi karbon. Di tahun 2023, Unilever Indonesia juga berhasil mengurangi 11,22% emisi karbon (cakupan 1 dan 2) dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, pada tahun 2023, perusahaan berhasil mengumpulkan dan memproses 56.159 ton sampah plastik, lebih banyak dari yang digunakan untuk menjual produk.
Selanjutnya: Raja Charles III Menyambut Presiden Prabowo di Istana Buckingham
Menarik Dibaca: Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News