Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. UBS Investment Research menaikkan target harga dua emiten yang kinerjanya kinclong di kuartal ketiga 2012. Keduanya adalah:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
UBS mengerek target harga saham BMRI ke Rp 9.300, dari sebelumnya Rp 9.025. UBS juga menaikkan perkiraan laba BMRI berdasarkan net interest margin bank itu yang bertambah besar.
Meskipun begitu, UBS tetap mempertahankan rating netral atas saham ini. Alasannya, BMRI tak mampu mengejutkan pasar dengan hasil positif di beberapa kuartal ke depan, bahkan dengan terbitnya laporan kinerja yang lebih baik dari prediksi pada Senin lalu.
“Rasio kredit terhadap simpanan (termasuk surat utang) sudah 103%. Bahkan rasio kredit terhadap simpanan BMRI yang sederhana juga sudah 85%. Bank ini takkan mampu menjual portofolio surat utang negara sebesar Rp 78 triliun untuk mendanai pertumbuhan kredit,” jelas UBS.
Hari ini, BMRI turun 0,6% ke Rp 8.350.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UBS juga mengangkat target harga UNVR ke Rp 19.100, dari Rp 13.500 per saham. Sebab, perusahaan barang konsumsi itu pendapatan sebelum bunga dan pajak yang lebih baik dari prediksi.
Walau begitu, UBS tetap merekomendasikan jual saham UNVR karena valuasinya terlalu mahal. Selain itu, UBS melihat ada risiko penurunan laba karena beban perusahaan bertambah dan kompetisi yang makin ketat. Harga sahamnya pun dinilai tak bisa naik terlalu tinggi lagi.
Hari ini, saham Unilever turun 0,38% ke Rp 26.050 di sesi satu perdagangan bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News