Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 111 miliar di kuartal I-2020.
Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda mengatakan, perolehan tersebut turun bila dibandingkan dengan kuartal I-2019. Tapi terlihat ada perbaikan di kuartal II-2020. Adapun pada kuartal I-2019 realisasi marketing sales KIJA sebesar Rp 221 miliar, artinya di periode kuartal I-2020 terjadi penurunan sebesar 49,77% secara tahunan (yoy). "Sedangkan target 2020 masih dalam kajian manajemen," imbuh Muljadi kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).
Bila dirinci, perolehan marketing sales kuartal satu tahun ini ditopang oleh segmen komersial sebesar 40%, penjualan lahan industri sebesar 38% dan sisanya residensial sebesar 22%. Dengan adanya kontribusi dari penjualan lahan industri hingga 38% berarti ada beberapa investor yang membeli lahan di Kawasan Jababeka. "Inquiry masih ada, baik dari domestik maupun asing," imbuh Muljadi.
Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19 di Cikarang, pelaku industri hentikan aktivitas pabrik
Namun, lanjut Muljadi, untuk asing memiliki tantangan lebih karena adanya pembatasan penerbangan dari luar negeri ke Indonesia dan sebaliknya. Dus, KIJA tetap membina hubungan yang baik dengan investor terutama yang asing melalui komunikasi online.
Dengan melihat adanya sedikit perbaikan, serta adanya pergerakan ekonomi maka kondisi penjualan di semester II-2020 diprediksi membaik. "Namun tetap tergantung beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya," jelas Muljadi.
Baca Juga: Dipicu rugi kurs, Jababeka (KIJA) rugi bersih Rp 759,8 miliar di kuartal I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News