kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tuntaskan Restrukturisasi Utang, Pan Brothers (PBRX) Prediksi Penjualan Naik di 2023


Rabu, 22 Juni 2022 / 20:32 WIB
Tuntaskan Restrukturisasi Utang, Pan Brothers (PBRX) Prediksi Penjualan Naik di 2023
ILUSTRASI. Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) memprediksi, penjualan perusahaan baru akan kembali tumbuh signifikan pada tahun 2023. Sementara pada tahun 2022, penjualan diperkirakan tidak akan meningkat jauh dari realisasi tahun 2021 yang sebesar US$ 689,44 juta.

Pasalnya, pada tahun ini Pan Brothers masih membatasi diri untuk menerima pesanan. Mengingat, Pan Brothers masih menuntaskan proses restrukturisasi utang, khususnya dari segi administrasi dan sebagainya sampai dengan Juni 2022.

Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswar Deni mengatakan, proses restrukturisasi yang masih berjalan ini membuat Pan Brothers belum dapat menerima suntikan dana segar yang dibutuhkan sebagai modal kerja. Selain itu, Pan Brothers juga membutuhkan waktu untuk menyiapkan style, bahan baku, dan lain-lain.

"Order-nya belum bisa kami layani karena semua order harus dibiayai dengan working capital. Nah, working capitalnya itu yang belum masuk," kata Iswar saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/6).

Baca Juga: Penjualan Pan Brothers (PBRX) ke AS Belum Terdampak Potensi Resesi

Nantinya, saat Pan Brothers sudah memiliki kemampuan dana untuk menerima banyak pesanan, perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas produksinya. Hal itu dilakukan dengan menambah jumlah tenaga kerja.

"Kapasitas tidak jadi masalah. Kami tinggal nambah tenaga kerja saja mungkin langsung bisa loncat kapasitas produksinya," ucap Iswar. 

Sebelumnya, Pan Brothers berencana untuk melakukan ekspansi kapasitas produksi menjadi 130 juta potong dari 117 juta potong.

Sementara itu, untuk PBRX, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, PBRX baru saja menembus level resistance-nya.

 

"Investor dapat mencermati PBRX yang baru saja break resistancenya dengan MACD dan Stochastic yang mendukung penguatannya," kata Herditya.

Ia memprediksi, resistance terdekat PBRX saat ini berada di level Rp 163 per saham dengan support di Rp 141 per saham. Pada perdagangan Rabu (22/6), PBRX ditutup di level Rp 149 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×