Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun lalu menyetorkan dividen kepada PT Inalum sebesar Rp 2,45 triliun dengan dividend payout ratio 75%.
Sekretaris Perusahaan PTBA Hadis Surya Palapa mengatakan, di tengah kondisi saat ini, rasio dividen tahun buku 2019 yang akan dibayarkan kemungkinan diusulkan masih sama seperti tahun lalu.
Baca Juga: Total Realisasi Buyback Mencapai Rp 778 Miliar, Emiten BUMN Cuma Rp 156 Miliar
"Untuk penetapan dividend payout ratio akan diputuskan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTBA yang akan segera dilaksanakan di pertengahan tahun ini. Namun kemungkinan payout sama dengan tahun lalu," jelas Hadis kepada Kontan, Rabu (22/4).
Asal tahu saja, sepanjang 2019 kemarin emiten batubara pelat merah ini mampu menghimpun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,06 triliun. Perolehan tersebut menyusut bila dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp 5,02 triliun.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) kaji dampak Covid-19 terhadap kinerja tahun ini
Adapun pengusulan rasio dividen tersebut juga sudah mempertimbangkan penggunaan sebagian dana untuk proyek infrastruktur salah satunya PLTU Sumatera Selatan 8. Nilai investasi PLTU ini mencapai US$ 1,68 miliar. Saat ini proyek PLTU ini tengah dalam tahap konstruksi fisik dan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021 untuk unit I. Sedangkan Unit II ditargetkan beroperasi pada tahun 2022.
Berdasarkan catatan Kontan, PLTU Sumsel 8 ini dikelola oleh PT Huadian Bukit Asam Power. Ini merupakan perusahaan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Dalam konsorsium tersebut, porsi kepemilikan saham PTBA sebanyak 45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News