kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tunggu rilis data inflasi


Senin, 03 Juni 2013 / 06:25 WIB
Tunggu rilis data inflasi
ILUSTRASI. Emas Antam.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah melemah cukup dalam di akhir pekan lalu. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,7% menjadi 9.877. Namun, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia turun 0,1% menjadi 9.795.

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tren pergerakan rupiah masih melemah. Rupiah sedikit tertahan menjelang rilis data ekonomi Indonesia, seperti data inflasi dan neraca perdagangan.

Namun, Reny melihat, rilis data ekonomi tidak akan memberikan tekanan besar pada rupiah. Sebab tidak berubah drastis. Dia memperkirakan, inflasi Mei 5,6%, naik dari 5,5%. Sementara, inflasi bulanan tidak berubah, yaitu sebesar 0,1%.

Namun, menurut dia, permintaan dollar AS yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan impor justru harus diwaspadai. Ini menjadi batu sandungan bagi pergerakan rupiah pada hari ini.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian memproyeksi, rupiah masih berpotensi menguat. Indeks manufaktur China yang membaik menjadi momentum rupiah menguat.

Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei juga membaik. Karena itu, Albertus memprediksi, USD/IDR bisa menurun di 9.750 – 9.970.
Sebaliknya, Reny memperkirakan rupiah melemah. Dia memperkirakan kisaran pergerakan USD/IDR di 9.800 – 9.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×