kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tunggu RDG BI, Investor Akan Wait and See, Bagaimana Pergerakan IHSG Pekan Ini?


Senin, 20 Juni 2022 / 05:50 WIB
Tunggu RDG BI, Investor Akan Wait and See, Bagaimana Pergerakan IHSG Pekan Ini?


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu (22/6) dan Kamis (23/6).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan, sembari menanti hasil RDG BI, investor akan cenderung wait and see. Sikap tersebut diambil investor lantaran tingginya volatilitas saat ini, baik di pasar saham maupun di pasar obligasi khususnya. Sehingga, hal itu akan membuat pelaku pasar dan investor menanti pertemuan tersebut.

"Pasalnya, apabila hasilnya sesuai dengan harapan akan memberikan keyakinan terhadap pelaku pasar dan investor dan IHSG berpotensi menguat, begitupun dengan pasar obligasi dan rupiah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/6).

Apalagi kurs rupiah saat ini berada di level 14.825, tertinggi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Menurutnya, ini menjadi perhatian karena tingkat suku bunga The Fed terus dinaikkan.

Baca Juga: Menebak Arah IHSG di Pekan RDG BI

Nico menambahkan, Indonesia merupakan emerging market dengan peringkat BBB dan jauh dibandingkan dengan Amerika Serikat dengan peringkat AAA. Nah, kesenjangan peringkat harus diikuti dengan spread premi antara tingkat suku bunga dan imbal hasil.

"Apabila spread premi tingkat suku bunga dengan imbal hasil terlalu sedikit, capital outflow berpotensi untuk terjadi dan lebih besar," katanya.

Nico sendiri memperkirakan IHSG akan bermain pada rentang 6.875 – 7.000.

Nico juga menyarankan wait and see bagi pelaku pasar dan investor yang mungkin tidak menyukai volatilitas yang begitu tinggi. Apalagi potensi koreksi terbuka untuk saat ini.

Sementara, untuk investor yang menyukai jangka pendek maka trading mungkin bisa digunakan di tengah situasi dan kondisi yang penuh volatilitas.

"Fokus utamanya adalah cermati dan amati setiap sentimen yang akan terjadi, kebetulan sentimen pekan ini hanya datang dari pertemuan Bank Indonesia dan PMI Composite Manufacturing Services," imbuhnya.

Baca Juga: Memasuki Pekan RDG BI, Begini Proyeksi Pergerakan IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×