kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tunas Baru Lampung (TBLA) memburu pendapatan Rp 9 triliun tahun ini


Senin, 24 September 2018 / 06:20 WIB
Tunas Baru Lampung (TBLA) memburu pendapatan Rp 9 triliun tahun ini


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) tetap yakin target pendapatan sebesar Rp 9 triliun sampai akhir tahun bisa dicapai. Untuk mencapai target tersebut emiten perkebunan fokus mengembangkan bisnis minyak goreng dan gula.

Kinerja TBLA turun tipis di semester I-2018. Hingga akhir Juni 2018, pendapatan yang diperoleh emiten perkebunan ini sebesar Rp 4 triliun atau turun 4,7% dari semester I-2017 yang mencapai Rp 4,2 triliun.

Disamping itu, laba TBLA di semester I 2018 lalu juga menurun. Hingga semester I-2018, laba TBLA tercatat Rp 349 miliar atau menurun 30,34% dari semester I-2017 sebesar Rp 501 miliar.

"Turun karena ada penurunan harga jual. Dan untuk target sampai akhir tahun masih dihitung lagi karena kurs dollar tak menentu," ungkap Sudarmo Tasmin, Deputy Presiden Director TBLA kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).

Hanya saja, dengan memasok B20 nantinya, TBLA menargetkan hingga akhir tahun pendapatan bisa mencapai Rp 9 triliun dengan laba tumbuh 5%.

Untuk saat ini, TBLA fokus mengembangkan produksi minyak goreng. Soal produksi gula hingga saat ini, TBLA memproduksi 200.000 ton gula. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang sebesar 250.000 ton. "Nantinya jumlah produksi berubah akhir tahun, bisa bertambah," kata Sudarmo. Hanya saja, Sudarmo tak merinci lebih jelas mengenai jumlah produksi hingga akhir tahun.

Tahun depan, TBLA menyiapkan belanja modal (capex) Rp 500 miliar. Anggaran ini lebih besar dari tahun ini yang sebesar Rp 300 miliar. "Untuk pengembangan bisnis," imbuh Sudarmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×