kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Tunas Baru Lampung (TBLA) memburu pendapatan Rp 9 triliun tahun ini


Senin, 24 September 2018 / 06:20 WIB
Tunas Baru Lampung (TBLA) memburu pendapatan Rp 9 triliun tahun ini


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) tetap yakin target pendapatan sebesar Rp 9 triliun sampai akhir tahun bisa dicapai. Untuk mencapai target tersebut emiten perkebunan fokus mengembangkan bisnis minyak goreng dan gula.

Kinerja TBLA turun tipis di semester I-2018. Hingga akhir Juni 2018, pendapatan yang diperoleh emiten perkebunan ini sebesar Rp 4 triliun atau turun 4,7% dari semester I-2017 yang mencapai Rp 4,2 triliun.

Disamping itu, laba TBLA di semester I 2018 lalu juga menurun. Hingga semester I-2018, laba TBLA tercatat Rp 349 miliar atau menurun 30,34% dari semester I-2017 sebesar Rp 501 miliar.

"Turun karena ada penurunan harga jual. Dan untuk target sampai akhir tahun masih dihitung lagi karena kurs dollar tak menentu," ungkap Sudarmo Tasmin, Deputy Presiden Director TBLA kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).

Hanya saja, dengan memasok B20 nantinya, TBLA menargetkan hingga akhir tahun pendapatan bisa mencapai Rp 9 triliun dengan laba tumbuh 5%.

Untuk saat ini, TBLA fokus mengembangkan produksi minyak goreng. Soal produksi gula hingga saat ini, TBLA memproduksi 200.000 ton gula. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang sebesar 250.000 ton. "Nantinya jumlah produksi berubah akhir tahun, bisa bertambah," kata Sudarmo. Hanya saja, Sudarmo tak merinci lebih jelas mengenai jumlah produksi hingga akhir tahun.

Tahun depan, TBLA menyiapkan belanja modal (capex) Rp 500 miliar. Anggaran ini lebih besar dari tahun ini yang sebesar Rp 300 miliar. "Untuk pengembangan bisnis," imbuh Sudarmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×