kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tumbuh signifikan, jumlah investor pasar modal capai 6,65 juta


Jumat, 29 Oktober 2021 / 09:39 WIB
Tumbuh signifikan, jumlah investor pasar modal capai 6,65 juta
ILUSTRASI. Jumlah investor pasar modal capai 6,65 juta


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor pasar modal tumbuh 71,42% sepanjang tahun 2021. Hal itu terlihat dari single investor identification (SID) yang mencapai 6,65 juta per 19 Oktober 2021, naik dari posisi akhir tahun 2020 yang sebanyak 3,88 juta.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, total jumlah investor pasar modal terdiri dari investor saham sebanyak 3,04 juta, investor reksa dana sebanyak 6 juta, dan investor surat berharga negara (SBN) sebanyak 583.000.

"Pertumbuhan paling tinggi dicatatkan oleh investor reksa dana yang meningkat sebesar 89,08% year-to-date," kata Uriep dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).

Dari sisi demografi, data KSEI per 19 Oktober 2021 menunjukkan bahwa investor pasar modal Indonesia masih didominasi oleh usia di bawah 30 tahun dan 30-40 tahun dengan porsi 81,02%. Ini sejalan dengan tingkat pendidikan para investor yang didominasi oleh lulusan SMU dengan jumlah 56,54%. Dari sisi pekerjaan, 29,61% investor merupakan pegawai, disusul dengan pelajar sebesar 27,21%.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.554,2 pada pagi ini (29/10), asing lepas ITMG, SMGR, BBCA

Kepemilikan aset investor muda juga cenderung meningkat dibandingkan akhir Desember 2020. "Peningkatan ini memperlihatkan antusiasme investor dalam berinvestasi yang tidak surut di kala pandemi," ucap Uriep.

Nilai aset yang tercatat di salah satu sistem utama KSEI yaitu sistem C-BEST untuk produk investasi efek hingga 19 Oktober 2021 mengalami peningkatan 23,41% dari Rp 4.390,44 triliun menjadi Rp 5.418,05 triliun. Angka ini setara 66,35% dari kapitalisasi pasar.

Sementara itu, nilai aset yang tercatat di sistem utama KSEI lainnya yaitu S-INVEST untuk produk investasi reksadana hingga 19 Oktober 2021 mengalami penurunan 2,05% dari Rp 807,72 triliun menjadi Rp 799,26 triliun. Koreksi ini seiring dengan jumlah reksadana tercatat yang turun dari 2.544 reksa dana menjadi 2.385 reksadana.

Selanjutnya: Rupiah dibuka menguat ke Rp 14.168 per dolar AS pada hari ini (29/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×