Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Trust Securities memperkirakan kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan positif di tahun 2012 dan meningkat di tahun 2013. Peningkatan itu terutama didukung oleh prospek kenaikan pendapatan tolnya.
"Dari sumber yang kami dapat, pada 2013, JSMR akan merencanakan pembangunan tiga ruas tol Trans Sumatera dengan total pendanaan Rp 20 triliun. Dengan pembangunan tersebut, kami menilai ada kontribusi positif terhadap kinerja JSMR ke depannya," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam laporan riset yang diterima KONTAN, Kamis (21/3).
Trust memproyeksikan pendapatan usaha JSMR bisa tumbuh hingga Rp 6,5 triliun, dari estimasi pendapatan di 2012 yang sebesar Rp 5,9 triliun. Pasalnya, tarif tol akan naik pada kuartal ketiga 2013 di 9 ruas jalan tol yaitu ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Tangerang, Tol dalam kota Jakarta, Belawan-Medan-Tanjung
Morawa, Palimanan-Kanci, Tol Semarang, Surabaya-Gempol, Purwakarta-Bandung-Cileunyi, dan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Selain itu, JSMR juga akan memperoleh pendapatan tol dari lima ruas jalan tol yang beroperasi di 2013. Lima ruas jalan tol tersebut antara lain Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, JORR W2, Ungaran-Bawen, Gempol-Padaan, dan Kriyan-Mojokerto paket 4.
Sedangkan untuk tahun ini, Trus memperkirakan JSMR akan membukukan kenaikan pendapatan 14,5% ke Rp 5,6 triliun. Proyeksi pendapatan usaha JSMR ini berdasarkan estimasi perolehan dari 16 ruas jalan tol yang telah beroperasi.
Selain itu, Trust memprediksi volume kendaraan akan meningkat 1,2 miliar kendaraan atau naik 8% dari 2011 yang mencapai 1,11 miliar kendaraan.
Tetapi, laba bersih tahun 2012 diperkirakan akan turun menjadi Rp 1,32 triliun dari Rp 1,34 triliun pada tahun 2011. Ini lantaran JSMR akan melakukan refinancing pinjaman perbankan untuk mendanai sejumlah ruas jalan tol.
Posisi moderat
Reza berkata, dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya, JSMR tergolong moderat dengan Price Equity Ratio (PER) 27,97. PER JSMR ini di bawah PER META yang sebesar 999,63 dan di atas PER CMNP 9,87.
"Rendahnya PER JSMR bukan berarti menandakan harganya terlalu murah atau terlalu mahal secara fundamental. Dari sisi PER, cukup menarik karena berada di atas CMNP dan META," tandas Reza.
Akan tetapi, satu hal yang perlu diwaspadai ialah nilai utang JSMR. Debt Equity Ratio (DER) JSMR lebih tinggi dibandingkan CMNP dan META.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News