kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TRIS berharap membukukan pendapatan Rp 862 miliar


Sabtu, 17 Januari 2015 / 07:00 WIB
TRIS berharap membukukan pendapatan Rp 862 miliar


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) berharap tetap mencatatkan pertumbuhan pendapatan di 2015. TRIS memasang target pertumbuhan penjualan 15%. Jika melihat realisasi penjualan 2014, artinya TRIS mengincar penjualan Rp 862,5 miliar.

"Penjualan di 2014 kira-kira Rp 750 miliar," ucap Sekretaris Perusahaan TRIS, Marcus Brotoatmodjo, kepada KONTAN, Jumat, (16/1). Raihan tersebut lebih mini dari target awal TRIS yang berharap Rp 804 miliar. Namun karena pasar ekspor lesu, target tersebut dipangkas.

Pada kuartal III-2014, TRIS membukukan penjualan Rp 533,33 miliar atau naik 12% dari Rp 495,31 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dimana penjualan ekspor berkontribusi Rp 423,5 miliar, lokal konsinyasi Rp 58,42 miliar, dan lokal non-konsinyasi Rp 71,4 miliar.

Marcus pun memandang cukup positif hasil laba bersih di tahun ini. Pasalnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar  AS yang masih melemah bisa menguntungkan bagi TRIS. "Hal tersebut akan berdampak positif terhadap sektor garmen TRIS," ujar dia.

TRIS memang membukukan pendapatan garmen dalam dollar AS. Rinciannya penjualan garmen berkontribusi 80% dan sisanya ritel. Itu artinya mayoritas pendapatan TRIS dalam bentuk dollar AS.

Salah satu cara Trisula meningkatkan kinerja dengan menambah gerai baru. Tahun lalu, TRIS memiliki 310 gerai.

Rencananya, emiten ritel yang memiliki izin merek seperti Marks & Spencer serta Jack Nicklaus ini akan menambah 30 gerai baru di 2015.

"Fokus kami bukan kepada jumlah. Kami akan meninjau dari sisi performa," ucap Marcus. Dia bilang, telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex)  untuk mendanai ekspansi tahun ini.

Selain untuk menambah gerai baru. TRIS juga akan menggunakan capex untuk otomasi mesin. "Angka pastinya kurang belum ada tapi yang pasti lebih rendah dari tahun lalu," ujar Marcus.

Pada tahun lalu, TRIS menganggarkan capex Rp 35 miliar. Marcus menambahkan, capex tahun ini memang lebih rendah karena TRIS telah meremajakan mesin di sektor garmen pada dua-tiga tahun sebelumnya.

Saat ini TRIS memiliki tiga di Bandung. Dimana kapasitas produksi 5 juta pieces pakaian per tahun. Utilitas produksi sudah 90%-100%. Bahan baku produksi perusahaan dari terdiri kain yang ditenun. Harga saham TRIS tak bergerak dari Rp 360, Jumat (16/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×