Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) terus melebarkan sayap bisnisnya. Perusahaan distributor dan pengecer aneka perangkat telekomunikasi ini akan segera memisahkan unit bisnis ritelnya.
TRIO akan membentuk anak usaha di bidang ritel, yaitu PT OkeShop. Sebenarnya, nama ini adalah gerai perangkat telekomunikasi milik TRIO yang sudak eksis dan tersebar di seluruh Indonesia.
Kini, TRIO perlu membentuk anak usaha demi mengejar target pembangunan gerai hingga mencapai 1.000 unit pada akhir semester pertama 2011. Emiten ini mengharapkan hasil studi kelayakan atas pembentukan PT ini akan rampung 1 April nanti. TRIO akan menggenggam 99,9% saham PT OkeShop.
Sekretaris Perusahaan TRIO, Juliana Samudro, menjelaskan, nantinya semua gerai OkeShop akan di bawah kendali PT OkeShop. "Ini agar masing-masing unit usaha bisa fokus dan efisien dalam pengembangan bisnisnya," kata dia. Adapun lini bisnis lainnya, seperti distribusi produk grosir (wholesale), kartu prabayar dan pascabayar, serta handset masih di bawah kendali Trikomsel Oke.
Pada tahun ini, TRIO mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 40 miliar. Kebutuhan dana ini akan ditutup dari kas internal dan sisa dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO). Sisa dana IPO masih sebesar Rp 4,26 miliar.
Dana belanja modal tersebut terutama akan dipakai untuk menambah gerai OkeShop dan pengadaan sistem informasi. Hingga September 2009, TRIO telah mengoperasikan 778 gerai.
Menjalin kerjasama
TRIO sudah konsisten menjadi distributor dan pengecer perangkat telekomunikasi sejak awal berdirinya, pada 7 Oktober 1996. Semula, namanya PT Trikomsel Citrawahana, yang kemudian berubah menjadi PT Trikomsel Multimedia. Akhirnya, menjadi PT Trikomsel Oke pada 2007. Mengandalkan gerai OkeShop, emiten ini adalah distributor resmi telepon seluler bermerek Nokia dan Sony Ericcson, masing-masing sejak tahun 1996 dan 1997.
Pada 2000, gerai yang waktu itu bernama Ponsel Direct ini mengelola 40 toko. Empat tahun kemudian, OkeShop tumbuh hingga 10 kali lipat menjadi sekitar 400 toko. Di akhir 2008, OkeShop memiliki total 808 gerai yang tersebar di 145 kota di Indonesia, termasuk Jabotabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Papua.
Tak hanya menjual perangkat telepon seluler, OkeShop juga menjual produk dan layanan seperti Oke Plus. Ini adalah layanan nilai tambah (value-added) seperti ring tones dan ring back tones, serta Oke Reload, yaitu bisnis isi ulang kartu prabayar.
Sejak September 2008, OkeShop bekerja sama dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) memasarkan paket ponsel Blackberry berbundel pascabayar kartu XL.
Tak mau ketinggalan zaman, TRIO pun melebarkan sayap ke bisnis multimedia. Sejak tahun lalu, TRIO menjual netbook yang sedang booming di pasaran. "Tahun ini kami akan meneruskan penjualan ponsel dan mengembangkan bisnis baru di netbook," kata Juliana.
TRIO juga menjalin kerjasama dengan gerai ritel modern untuk membesarkan pasarnya. Mitra usahanya adalah PT Alfa Retailindo Tbk, PT Carrefour Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk, Group Hero, dan PT Gramedia Asri Media untuk memasok ponsel dan voucher ke gerai perusahaan ritel tersebut.
Sepanjang 2010, TRIO menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% hingga 20% dari tahun lalu. "Kinerja 2009 masih diaudit," imbuh Juliana.Hingga September 2009, TRIO membukukan pendapatan Rp 4,09 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 90,81 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News