kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.871   68,00   0,43%
  • IDX 7.145   -16,33   -0,23%
  • KOMPAS100 1.094   -0,88   -0,08%
  • LQ45 868   -3,67   -0,42%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 444   -2,75   -0,62%
  • IDXHIDIV20 536   -4,39   -0,81%
  • IDX80 125   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 134   -1,62   -1,20%
  • IDXQ30 148   -1,15   -0,77%

Trinugraha Lepas 18,74% Saham ESSA, Boy Thohir & TP Rachmat Tambah Kepemilikan


Selasa, 05 Maret 2024 / 08:46 WIB
Trinugraha Lepas 18,74% Saham ESSA, Boy Thohir & TP Rachmat Tambah Kepemilikan
ILUSTRASI. Trinugraha Akraya Sejahtera telah melepas hingga 18,74% kepemilikan pada ESSA.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) melaporkan perubahan kepemilikan saham pada periode akhir Februari 2024. Salah satu pemegang saham dengan porsi jumbo, PT Trinugraha Akraya Sejahtera telah melepas hingga 18,74% kepemilikan pada ESSA.

Senior Legal Manager & Corporate Secretary ESSA Shinta D.U. Siringoringo mengungkapkan bahwa PT Trinugraha Akraya Sejahtera menjual sebanyak 3,22 miliar saham ESSA. Transaksi ini membuat kepemilikan PT Trinugraha Akraya Sejahtera kini tinggal 173,68 juta saham atau setara 1,01% dari total saham ESSA.

Sebelumnya, PT Trinugraha Akraya Sejahtera menggenggam 3,40 miliar atau setara 19,75% dari total saham ESSA. PT Trinugraha Akraya Sejahtera melepas 3,22 miliar saham ESSA pada harga Rp 500 per saham. Dus, nilai dari transaksi ini mencapai Rp 1,61 triliun. 

Baca Juga: Menakar Arah Saham ESSA, Antara Transaksi Pindah Kantong dan Kinerja yang Terpuruk

Adapun, transaksi tersebut dilakukan pada 29 Februari 2024. "Tujuan dari transaksi adalah realisasi investasi," ungkap Shinta dalam keterbukaan informasi yang rilis di Bursa Efek Indonesia pada Senin (4/3).

Pada hari yang sama, emiten yang dulunya bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk ini juga merilis laporan bulanan registrasi pemegang efek. Laporan tersebut mengungkap dua konglomerat yang menambah kepemilikan di ESSA, yakni Garibaldi "Boy" Thohir dan Theodore Permadi alias TP Rachmat.

Hingga periode yang berakhir pada 29 Februari 2024, Boy Thohir mengempit sebanyak 2,43 miliar atau setara 14,14% saham ESSA. Jumlah ini bertambah dibandingkan periode sebelumnya dengan kepemilikan 956,18 juta atau 5,5% saham ESSA.

Sementara itu, TP Rachmat kini menggenggam 1,2 miliar saham atau setara dengan 7,02% total saham ESSA. Melonjak dari posisi sebelumnya yang berjumlah 671,46 juta saham atau 3,9% saham ESSA. 

Baca Juga: Harga Minyak dan Batubara Naik, Intip Rekomendasi Saham Pilihan

Adapun, penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham (ultimate beneficial ownership) ESSA adalah Chander Vinod Laroya dan Garibaldi Thohir. Sekadar mengingatkan, ESSA merupakan emiten yang bergerak di sektor energi & kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak.

Sepanjang tahun lalu, ESSA membukukan pendapatan US$ 344,96 juta. Merosot 52,84% secara tahunan atawa year on year (YoY) dibanding pendapatan pada 2022 senilai US$ 731,49 juta. Dari sisi bottom line, ESSA membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 34,61 juta pada 2023.

Capaian itu mencerminkan penurunan 75,07% dibandingkan laba bersih ESSA pada 2022 yang kala itu mencapai US$ 138,84 juta. Sedangkan dari sisi EBITDA, pada tahun 2023 ESSA membukukan US$ 123,3 juta atau anjlok 65% (YoY).

Membuka perdagangan hari ini, Selasa (5/3), saham ESSA dibanderol pada harga Rp 515 per saham. Level ini didapat usai ESSA menguat 0,98% pada perdagangan Senin (4/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×