kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trinitan Metals (PURE) angkat Ketua Umum APNI Insmerda Lebang sebagai komisaris utama


Jumat, 21 Agustus 2020 / 22:41 WIB
Trinitan Metals (PURE) angkat Ketua Umum APNI Insmerda Lebang sebagai komisaris utama
ILUSTRASI. Pengolahan logam dan mineral PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) merombak manajemen kunci melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelum libur panjang pekan ini, Rabu (19/8).

Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat mengangkat Insmerda Lebang sebagai komisaris utama perusahaan.

Asal tahu saja, Insmerda Lebang merupakan Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) sejak tahun 2017. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Timah (Persero) Tbk (2007-2016), dan PT Feron Tambang Kalimantan (2008-2010).

Baca Juga: Kembangkan teknologi bidang hidrometalurgi, Trinitan Metals (PURE) dirikan anak usaha

Dalam RUPST yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan tersebut, para pemegang saham PURE juga menyetujui perubahan susunan direksi dengan mengangkat Petrus Tjandra sebagai Direktur Utama dan Parluhutan sebagai Direktur.

Berikut adalah susunan Direksi dan Dewan Komisaris PURE yang baru:

Direktur Utama: Petrus Tjandra
Direktur: Widodo Sucipto
Direktur: Parluhutan

Komisaris Utama: Insmerda Lebang
Komisaris: Richard Tandiono
Komisaris: Hideki Iida 
Komisaris Independen: Sungkana

Dalam keterangan resmi, Jumat (21/8), Insmerda menjelaskan, langkah awal perusahaan saat ini adalah fokus terhadap pengolahan nikel dan kobalt dalam rangka mendukung perkembangan industri baterai mobil listrik nasional.

“PURE memiliki inovasi bernama STAL Technology, dan kami yakin terobosan teknologi karya anak bangsa ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah sekitar 96 juta metrik ton nikel kadar rendah yang menumpuk di Indonesia. Kami menargetkan untuk bekerjasama dengan 10 pemilik IUP nikel lokal pada tahun ini sebagai offtaker,” tutur Insmerda.

Dalam kesempatan yang sama, Petrus Tjandra mengatakan, PURE akan terus berkembang untuk mengekstraksi bahan mineral lainnya, termasuk logam tanah jarang (rare earth mineral), dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi pengolahan dan pemurnian logam dan mineral ramah lingkungan berbasis Hidrometalurgi, serta bekerja sama dengan penambang lokal.

Baca Juga: Ekspor Trinitan Metals And Minerals (PURE) terhambat akibat corona

“Harapan kami, seluruh sumber daya mineral di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa dan negara, mendatangkan devisa, serta memberikan lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkas Petrus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×