Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski situasi pasar saham tengah bergejolak, namun hal itu tak menyurutkan niatan PT Trimegah Asset Management untuk meluncurkan dua produk reksadana baru dalam waktu dekat ini. Kedua produk tersebut adalah produk reksadana saham dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).
Menurut Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Denny R. Thaher, reksadana saham yang diluncurkan rencananya akan berbasis pada saham-saham di sektor konsumer. Pemilihan sektor ini bukan tanpa alasan. Denny bilang, sektor konsumer dipilih karena kontribusinya yang signifikan dalam perekonomian Indonesia. Apalagi pertumbuhan sektor ini juga masih sangat menjanjikan.
“Melalui penerbitan reksadana saham ini, kami menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 500 miliar,” jelas Denny Thaher di Jakarta (16/3).
Sementara untuk produk RDPT, underlying asset yang akan digunakan Trimegah adalah proyek di sektor riil, yaitu proyek power plant berupa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Lokasi proyek power plant tersebut berada di Kalimantan dan Sumatera.
Menurut Denny, proyek power plant dipilih sebagai underlying produk RDPT karena tenornya yang relatif pendek, yaitu sekitar 2 tahun. Selain itu, jika proyek power plant selesai, maka pemanfaatannya bisa langsung maksimal mengingat kebutuhan listrik di Indonesia masih cukup besar.
Dari penerbitan RDPT ini, Trimegah menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 500 miliar. Jika ditotal, melalui penerbitan dua produk reksadana baru itu dana kelolaan Trimegah bisa bertambah sekitar Rp1 triliun.
Catatan saja, sampai bulan Februari 2010, nilai dana kelolaan Trimegah sudah mencapai sekitar Rp 3 triliun. Jumlah tersebut bertambah sebesar Rp 400 miliar apabila dibandingkan akhir Desember 2010 sebesar Rp 2,6 triliun.
Sampai akhir tahun 2011, Trimegah menargetkan bisa meningkatkan dana kelolaannya hingga sebesar Rp 5,5 triliun. Untuk meraih target tersebut, TRAM akan memasarkan produk-produknya melalui 18 kantor cabang yang berada di 14 kota di Indonesia. Denny mengungkapkan, sekitar 80% pemasaran produk reksa dana Trimegah dilakukan melalui kantor cabang sendiri (direct distribution).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News