Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Permintaan emas di kawasan Asia secara global melonjak dari 47% sampai 60% dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini. Namun pertumbuhan permintaan emas di Asia tak mampu mendongkrak permintaan emas secara global.
Merujuk hasil laporan dari The World Gold Council's Gold Demand Trends (GDT) yang rilis Kamis (12/2) menyebutkan, permintaan emas tahun 2014 mencapai 3,923.7 ton atau turun 4% jika dibandingkan angka permintaan tahun 2013 sebanyak 4,087.6 ton.
Sementara total pasokan emas tidak banyak berubah di angka 4,278.2 ton. Pasalnya pertumbuhan pasokan tak diimbangi dengan volume daur ulang yang justru mengalami penurunan ke level terendah dalam tujuh tahun ini.
Sementara untuk perhiasan, tahun 2014 lalu bisa jadi tahun paling sulit. Permintaan emas tahun 2014 sebanyak 2,152.9 ton atau lebih kecil jika dibandingkan 2013 sebanyak 2,384.6 ton. Penurunan permintaan terbesar pada kuartal II 2014 yang 494.3 ton.
Meski permintaan atas emas cenderung lesu, tapi nilai investasi di sektor ini justru bergerak positif. Investasi di tahun 2014 tumbuh 2% dari 885.4 ton di 2013 menjadi 904.6 ton di 2014. Meski demikian, angka ini sedikit menyesatkan pasalnya arus perdagangan di Exchange Traded Funds (ETF) sedikit menurun. Permintaan emas batangan dan koin di kalangan investor kecil turun 40%,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News