kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trasformasi pengadaan minyak Pertamina melalui ISC


Senin, 16 Mei 2016 / 17:11 WIB
Trasformasi pengadaan minyak Pertamina melalui ISC


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melakukan transformasi pengadaan minyak mentah dan produk minyak melalui Integrated Supply Chain (ISC) dengan membentuk sistem pengadaan sistematis. Saat ini ISC sudah pada tahap 2.0, tender bisa diakses melalui website Pertamina.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina mengatakan, perseroan juga mengundang peserta tender hingga di atas 100 perserta. 

Dengan begitu, banyak harga yang akan ditawarkan kepada Pertamina dan perseroan bisa mengambil the best economic value. 

"Jadi kami tidak hanya memilih harga terendah, tapi juga memperhatikan jensi crude yang mana paling efisien saat dikelola pertamina," kata Wianda dalam keterangan resminya, Senin (16/5).

Pertamina, kata Wianda, akan terus melakukan pengadaan dari berbagai macam sumber minyak mentah. Jadi, tidak hanya di negara tertentu. Harapannya Pertamina bisa mendapatkan penawaran harga yang beragam.

Transformasi ISC Sendiri telah melahirkan tiga tahapan penting atau dikenal dengan Fase 1.0 atau fase Quick Win, Fase 2.0 atau fase World Class ISC, dan Fase 3.0 di mana ISC akan menjadi Talent Engine. 

Dari Fase 1.0, ISC telah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi kinerja Pertamina secara keseluruhan dengan dihasilkannya efisiensi sebesar US$208,1 juta sepanjang tahun lalu.

Untuk Fase 2.0, terdapat enam inisiatif yang dikembangkan, yaitu pengadaan minyak mentah berdasarkan nilai keekonomian yang dilihat dari hasil produksi, penambahan list minyak mentah yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat diolah di Kilang Pertamina, dan kebijakan pengadaan minyak mentah secara berjangka (6 bulan) dengan melakukan pra seleksi untuk minyak mentah yang bernilai ekonomis tinggi.

Inisiatif lainnya adalah negosiasi peningkatan volume minyak mentah domestik yang disuplai kepada Pertamina oleh KKKS, optimasi pengolahan minyak untuk mendapatkan margin terbaik, serta penyederhanaan syarat & ketentuan (GT&C) dalam pengadaan minyak mentah di RU VI Balongan sesuai dengan standar internasional.

Selain inisiatif-insiatif tersebut, terobosan yang akan dilakukan ISC sepanjang 2016 adalah pembelian hydrocarbon, baik minyak mentah, kondensate dan LPG yang bersumber dari Iran, Crude Processing Deal untuk minyak Basrah Light Crude. 

Langkah lanjutan reformasi proses pengadaan minyak mentah & produk di Pertamina dan maksimalisasi pembelian minyak mentah domestik untuk Kilang Pertamina serta BTP Implementasi HPS keekonomian dalam pengadaan minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×