kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transformasi Menjadi Perusahaan Digital Infrastructure, Ini yang Dilakukan Mitratel


Selasa, 05 Juli 2022 / 15:44 WIB
Transformasi Menjadi Perusahaan Digital Infrastructure, Ini yang Dilakukan Mitratel
ILUSTRASI. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berencana bertransformasi menjadi perusahaan digital infrastructure


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berencana bertransformasi menjadi perusahaan digital infrastructure. Salah satunya dengan mengembangkan jaringan fiber optik. 

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menjelaskan Mitratel berencana membangun ekosistem sebagai digital infratructure company, bukan hanya sekadar sebagai perusahaan menara. 

Tahun ini, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini mengenalkan produk baru yakni fiber optik. Hendra bilang segmen ini dipilih lantaran elemen penting dalam perkembangan jaringan 5G.  

Baca Juga: Saham Protelindo akan Dijual, Begini Respons Dayamitra Telekomunikasi (MTEL)

"Untuk target tahun ini, kita sempat menyebut guideline mencapai 6.000 km, tapi permintaan atas fiber optic sangat tinggi," jelas Hendra dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (5/7).

Dia menyampaikan dengan kuartal pertama tahun ini, Mitratel telah mengantongi kontrak fiber optic sebesar 2,117 kilometer (km). Oleh karena itu, pihaknya sedang melakukan peninjauan kembali. 

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Bangun 371 Menara Baru di Kuartal I-2022, Aset Menara Jadi 28.577

"Kita sekarang lagi peninjauan kembali dan kami akan umumkan lagi. Kita berencana merevisi target kami untuk jadi lebih tinggi. Kita akan lebih agresif lagi," ucap dia. 

Memang secara EBITDA margin, lanjut Hendra, tidak akan setinggi dari menara. Namun prospek perkembangan fiber optik ini cukup bagus di pasar untuk mendukung 5G. Dalam pemberitaan sebelumnya, Hendra menjelaskan seluruh fiber optik yang dibangun saat ini merupakan pesanan dari mobile network operator (MNO) alias operator seluler.

 

Untuk membangun fiber optik tersebut, Mitratel menyiapkan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar. Secara total, alokasi capex untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 9,9 triliun.

Saat ini, fiber optik tersebut tengah dibangun di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Kepulauan Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×