kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Tembus Rp 462 T, Konsumen Belanja 8x Lipat Lebih Banyak di GoTo


Selasa, 31 Mei 2022 / 14:00 WIB
Transaksi Tembus Rp 462 T, Konsumen Belanja 8x Lipat Lebih Banyak di GoTo


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Langkah PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang merilis berbagai inisiatif penawaran silang bisnis atau cross-selling di platform Gojek dan Tokopedia mampu mengerek jumlah transaksi pengguna secara signifikan di sepanjang tahun 2021.

Dengan berbagai inisiatif cross selling antar platform, hasilnya jumlah pengguna lintas platform GoTo meningkat dan mereka bertransaksi 8 kali lipat lebih banyak ketimbang pengguna yang hanya gunakan satu platform.

President GoTo Patrick Cao mengatakan jumlah tahunan pengguna bertransaksi atau annual transacting users (ATU) lintas platform pada tahun 2021 meningkat sebesar 37% year-on-year mencapai 11,6 juta.

Jumlah tersebut hanya merupakan 21% dari ATU di platform Gojek dan Tokopedia, sehingga memiliki potensi besar untuk tumbuh, seiring dengan fokus perusahaan dalam melakukan akuisisi silang antar pengguna Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

“Dengan adanya silang bisnis ini mendorong konsumen GoTo lebih loyal 94%,“ kata Patrick dalam konferensi pers Goto: Paparan Kinerja Keuangan & Operasional FY 2021 & Q1 2022, Senin (30/5/2022).

Adapun di kuartal I-2022, jumlah pengguna bertransaksi sepanjang 12 bulan terakhir (last twelve months ATU/LTM ATU) naik 29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) mencapai 65 juta, dengan rata-rata pembelanjaan meningkat sebesar 18% yoy.

Didorong oleh strategi cross-selling, pada tahun 2021 GoTo mencatat pertumbuhan pada nilai transaksi bruto (gross transaction value atau GTV) sebesar 40% year-on-year mencapai Rp461,6 triliun. Sementara pada kuartal I 2022, GTV tumbuh 46% year-on-year mencapai Rp140,0 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo memaparkan bahwa sepanjang 2021, perusahaan secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan.

“Pembentukan GoTo, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen. Seiring dengan komitmen semakin memperdalam integrasi bisnis, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo,” kata Andre.

Margin Naik

Tak hanya peningkatan dari sisi ATU, GoTo juga mampu menurunkan biaya-biaya dan meningkatkan margin kontribusi. Margin kontribusi dihitung dari nilai pendapatan bersih dikurangi biaya pendapatan, serta biaya penjualan dan pemasaran.

Total insentif GoTo turun 90 poin persentase dari Q4-2021 ke Q1-2022 seiring dengan biaya penjualan dan pemasaran yang juga berhasil dipangkas 40 poin persentase pada periode tersebut. Sementara itu margin kontribusi naik 100 poin persentase, margin EBITDA disesuaikan pun meningkat 70 poin persentase.

Jacky Lo, CFO Grup GoTo, mengatakan integrasi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial (GTF) secara lebih menyeluruh diharapkan mampu membawa berbagai manfaat, dan perusahaan pun telah melakukan integrasi lintas platform sejak Mei 2021.

“Di Q1 2022, kami fokus pada optimalisasi pembayaran insentif dan biaya operasional, dan telah mencatat hasil signifikan sebagai landasan yang kuat dalam upaya kami untuk terus meningkatkan margin,” katanya.

Di sisi lain, GoTo juga memperkenalkan GoPay sebagai pilihan metode pembayaran di Tokopedia. Penggunaan GoPay di Tokopedia tumbuh hingga mencapai 76% dari keseluruhan nilai transaksi yang menggunakan uang elektronik pada Q4-2021, dan 93% pada Q1 2022, mencapai masing-masing Rp6,4 triliun dan Rp7,6 triliun.

Persentase konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi layanan mobilitas dan pesan-antar makanan juga naik dari 43% pada kuartal I-2021 menjadi 55% pada kuartal I-2022.

“Dengan semakin longgarnya kegiatan masyarakat, peningkatan dan integrasi produk akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa GoTo mampu terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna kami di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology,kata Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×