kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Transaksi multilateral BBJ baru 0,89% dari volume bilateral


Kamis, 10 Februari 2011 / 14:23 WIB
Transaksi multilateral BBJ baru 0,89% dari volume bilateral
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa anti-Brexit


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Selama Januari, volume transaksi multilateral di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tercatat 3.960 lot, atau bertumbuh 23% dibanding volume transaksi Desember lalu sejumlah 3.221 lot.

Sementara, data BBJ menunjukkan, transaksi over the counter (SPA dan PALN) di Januari tercatat 442.466 lot, atau naik tipis 3% dari volume Desember 2010.

Direktur BBJ Roy Sembel menargetkan, transaksi multilateral di 2011 bisa mencapai setidaknya 5% dari jumlah transaksi bilateral. Nah, berdasarkan data Januari ini, volume transaksi multilateral yang berhasil diraih baru sekitar 0,89% dari volume bilateral.

Namun, Roy optimis, dengan adanya tren kenaikan volume transaksi multilateral, pada suatu ketika di tahun ini target 5% bisa terlampaui. "Saat ini sudah banyak naik, tapi harus naik lebih banyak lagi," ujarnya, hari ini (10/2).

Seperti akhir tahun lalu, perdagangan multilateral di Januari didominasi kontrak GOLD250, KGEUSD, dan Kontrak Indeks emas (KIE). Selama Januari, kontrak GOLD250 mengungguli dengan perolehan 1.437 lot, disusul KGEUSD sejumlah 910 lot, dan Kontrak Indeks Emas (KIE) mencapai 863 lot.

Adapun, sepanjang tahun lalu, BBJ meraih 15.949 lot kontrak multilateral. Tapi, jumlah tersebut belum mencapai 1% dari total transaksi bilateral (over the counter) di BBJ yang mencapai sekitar 5,4 juta lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×