kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Transaksi ICDX didominasi kontrak berjangka emas


Jumat, 08 September 2017 / 20:23 WIB
Transaksi ICDX didominasi kontrak berjangka emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) terus membukukan kenaikan transaksinya. Hingga akhir tahun kemarin, tercatat emas menjadi komoditas yang paling banyak diperdagangkan. Investor banyak memilih emas sebagai salah satu aset lindung nilai.

Lamon Rutten, Direktur Utama ICDX mengatakan, sepanjang Agustus 2017, kontrak berjangka multilateral mencatatkan volume sebesar 59.728 lot. Dari jumlah tersebut transaksi kontrak berjangka emas menyumbang transaksi 14.092 lot.

“Tingginya minat investor pada kontrak berjangka emas di ICDX karena kontrak berjangka emas memiliki banyak manfaat,” katanya kepada KONTAN, Jumat (8/9).

Menurutnya, dengan mengambil portofolio emas, investor akan mengamankan nilai dan meminimalisasi risiko. Apalagi, dari banyak penelitian investor yang memiliki portofolio emas disebabkan karena harga emas tidak berkorelasi langsung dengan aset lainnya seperti saham dan properti. Selain itu dalam keadaan tidak menentu emas banyak dipilih untuk melindungi asetnya.

Sementara itu kontrak berjangka minyak kelapa sawit (CPO) di ICDX saat ini masih dalam mengalami pelemahan likuditas. Meski telah melakukan program promosi dan sosialisasi, tetapi volumenya masih mengecewakan. Rutten menebak ini terjadi karena para pelaku usaha CPO dalam negeri terintegrasi secara vertikal dengan struktur industri.

“Ditambah lagi rezim pajak CPO Indonesia semakin membuat CPO tidak dipilih sebagai aset lindung nilai,” terangnya.

Demi menggenjot transaksi, sekarang tengah dipersiapkan peluncuran produk baru dalam waktu dekat. Salah satunya adalah kontrak berjangka komoditi timah dalam bentuk futures dan forward. Selama ini ICDX hanya menggunakan harga di pasar spot. Selama Agustus transaksi kontrak timah hanya menyumbang 1.319 lot saja.

Kata Rutten sekarang ini pihaknya sudah mengajukan proposal kontrak berjangka timah ke otoritas Bappebti. Ia berharap kajian proposal kontrak timah itu bisa segera rampung.

“Selain timah kami juga masih mengkaji komoditi minyak mentah dan nikel," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×