kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi emas BBJ di Juli diproyeksi stagnan


Rabu, 11 Juli 2012 / 05:59 WIB
Transaksi emas BBJ di Juli diproyeksi stagnan
ILUSTRASI. PTPP sedang dalam beberapa proyek tender konstruksi senilai Rp 15 triliun untuk mendongkrak kontrak baru.


Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Transaksi emas di Bursa Berjangka Jakarta yang meningkat di bulan Juni. Sepertinya tidak akan berlanjut di bulan Juli. Namun, Indonesia Commodity Derivative Exchange masih yakin transaksi di Juli masih akan meningkat.

Roy Sembel, Direktur Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memprediksi menjelang ramadan nilai perdagangan akan cenderung stagnan. Namun dia masih berharap dengan adanya produk baru berupa Kontrak Berjangka Emas 100 gram dan Ftrading Mobile bisa membantu peningkatan transaksi emas. Karena itu, Roy berharap transaksi Juli sama dengan transaksi di bulan Juni.

Sementara itu, Melati Ayuwangi, Bagian Riset Pasar ICDX bilang, transaksi perdagangan bisa naik 27% - 30% pada Juli.

Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menilai, fluktuasi harga emas di bulan Juli masih akan menarik. Perlambatan ekonomi global menjadi angin segar bagi kenaikan harga emas.

“Harga emas saat ini tidak berbeda dengan harga emas di awal tahun," ujar Zulfirman. Karena itu dia menduga harga emas ke depan masih rally.

Setiap data ekonomi yang muncul akan berdampak besar pada naik turunnya harga emas. "Pemilu Yunani dan stimulus dari Bank Central Amerika merupakan sentimen positif yang meningkatkan harga emas," kata Zulfirman.

Karena itu, Zulfirman yakin transaksi emas di bursa berjangka lokal di bulan Juli masih akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Sebab biasanya menjelang ramadan dan Lebaran permintaan emas fisik akan meningkat. Menurut dia, ini akan mendorong transaksi di bursa berjangka.

Selain transaksi emas, transaksi komoditas lain seperti CPO dan kakao masih akan diminati para trader. Sebab tren harganya sudah terlihat. "Harga kedua komoditas itu akan meningkat seiring tingginya permintaan komoditas konsumsi," ujar Zulfirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×