Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Libur Lebaran tidak membawa berkah bagi PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Jumlah mobil yang melintas di ruas tol yang dikendalikan JSMR selama masa libur Lebaran turun 10% daripada hari biasanya. "Trafik pada saat puncak libur Lebaran lebih rendah daripada yang diprediksikan," kata Direktur Utama JSMR Frans Sunito, Minggu (19/9).
Sekretaris Perusahaan JSMR Okke Merlina, menjelaskan, penurunan terjadi karena para komuter yang melintasi tol, khususnya ruas dalam kota merosot. Ambil contoh ruas tol Cikopo. Dari target awal sebanyak 46.000 kendaraan per hari, realisasinya kurang dari 40.000 kendaraan per hari di saat lebaran. "Di ruas tol Kanci-Pejagan saat arus mudik hanya 18.000 per hari," jelas Frans.
Frans menambahkan, rata-rata trafik JSMR mencapai dua juta kendaraan per hari. Namun selama H-7 hingga H+7 Idul Fitri, rata-rata kendaraan yang melintas hanya sekitar 1,8 juta. Namun Frans optimistis pertumbuhan trafik kendaraan tahun ini akan lebih besar daripada target. Soalnya, hingga semester I lalu realisasi target sudah sekitar 50% dari dari target.
JSMR membidik pendapatan Rp 4,2 triliun dengan volume trafic sebanyak 900 juta kendaraan di akhir 2010. Sampai akhir Juni 2010 kemarin, JSMR meraih pendapatan
Rp 2,10 triliun dengan laba bersih senilai Rp 647,6 miliar, atau meningkat 63,65% dibanding periode sama tahun lalu, yaitu Rp 395,7 miliar.
JSMR hari ini akan mengumumkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1,5 triliun dengan tenor 10 tahun. Masa penawaran awal dilakukan pada 20-24 September 2010 dan tanggal efektif 30 September. Dalam rencana terkini, obligasi JSMR dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 Oktober 2010.
Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat AA pada obligasi PT Jasa Marga (persero) Tbk yang akan segera terbit. Peringkat ini juga berlaku bagi obligasi JSMR yang beredar sebesar Rp 4,5 triliun.
Sebagian dana hasil penjualan obligasi digunakan untuk melunasi obligasi Jasa Marga X tahun 2002 senilai Rp 650 miliar yang jatuh tempo Desember 2010 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News