kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Trada Maritime Siap Berlayar Mengarungi Bursa


Rabu, 20 Agustus 2008 / 21:30 WIB


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah tertunda beberapa waktu, akhirnya PT Trada Maritime bakal melantai di bursa. "Kami harapkan hari ini sudah mendapatkan pernyataan efektif sehingga minggu depan bisa melakukan penawaran umum," kata Harriny Yulianty, Head Corporate Communication Trada, hari ini (20/8). Nantinya, Trada akan menggunakan kode perdagangan TRAM.

Trada akan menawarkan empat miliar saham atau 45,81% dari total modal disetor dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Dus, Trada akan mendapatkan dana Rp 500 miliar. Jika hari ini efektif, Trada menargetkan bisa mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 atau 3 September 2008.

Yang pasti, meski kondisi bursa tak menentu, Trada dan penjamin pelaksana emisi (underwriter), Danatama Makmur memutuskan untuk tidak mengubah jadwal pencatatan."Kalau sudah efektif kami tidak akan mundur," kata Steffen Fang, Vice President of Investment Banking Danatama Makmur.

Diuntungkan dengan Aturan  Cabotage

Trada Maritime adalah perusahaan pengangkutan laut, terutama industri pertambangan. Mereka memiliki jenis usaha mulai dari menyewakan kapal, mengelola dan menyediakan jasa manajemen kapal dan menyediakan jasa logistik kapal. Beberapa perusahaan yang menggunakan jasa Trada antara lain Medco Indonesia, Kondur Petroleum, Camar Resources Canada Inc, dan Pertamina.

Teddy Kurnia, Analis Danatama Makmur sekaligus underwriter, dalam riset mengatakan, saat ini TRAM memiliki 33 kapal. Dia melihat, pangsa pasar Trada mencapai 25% dari total seluruh pelayaran Indonesia.

Danny Eugene, Kepala Riset Sarijaya Permana Sekuritas mengatakan, Trada hendak membeli tiga kapal dry bulk, sepuluh kapal tunda, sepuluh kapal tongkang, dua kapal tanker, dan satu floating coal terminal. Ekspansi ini akan dilakukan dengan dua tahap. Pertama untuk pembelian tiga kapal dry bulk senilai US$ 177,87 juta yang akan dibiayai dari dana IPO dan pendanaan pihak ketiga.

Tahap kedua, Trada membutuhkan dana US$ 137,97 juta yang 30% akan ditutup dari kas internal. "Trada akan memenuhi kebutuhan dana ini dari utang atau obligasi dengan nilai US$ 95 juta," kata Danny. 

Danny melihat, Trada akan mencatatkan pendapatan US$ 43,81 juta atau Rp 403,4 miliar  jika melakukan seluruh ekspansi itu. Padahal jika Trada tak melakukan ekspansi, mereka hanya mencatatkan pendapatan US$ 23,53 juta saja. "Pendapatan Trada akan naik 86,19%," katanya. Dia memproyeksi, laba bersih Trada mencapai Rp 60,89 miliar. Sekadar perbandingan, Trada mencatatkan pendapatan Rp 220 miliar dan laba bersih Rp 37 miliar pada 2007.

Dengan perkiraan laba bersih per saham Rp 13,4 per saham, dan PER 14,67, Danny menetapkan target harga Rp 195 per saham untuk Trada dalam waktu 12 bulan ke depan. Danny merekomendasi membeli saham Trada.

Teddy memperkirakan kapal-kapal baru itu akan memberikan kontribusi pendapatan hingga 43%. Teddy meramal, Trada akan mencatatkan pendapatan Rp 480 miliar dan laba bersih Rp 122 miliar pada 2008. Selain itu, dia menghitung, PER Trada baru mencapai 3,7 pada 2009. Adapun PER rata-rata industri mencapai 8,8 kali. "Harga wajar TRAM adalah Rp 253 per saham. Saya merekomendasikan beli," kata Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×