kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TPIA siapkan capex US$ 90 juta


Jumat, 09 Desember 2011 / 09:07 WIB
TPIA siapkan capex US$ 90 juta
ILUSTRASI. Pengeboran migas di Blok Mahakam yang didukung Elnusa.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina |

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai menyiapkan anggaran belanja untuk tahun depan. Perusahaan petrokimia ini menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 90 juta untuk keperluan ekspansi produksi di tahun 2012.

Suryandi, Sekretaris Perusahaan TPIA mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik butadiene dan butene-1 yang berkapasitas masing-masing 100.000 ton dan 30.000 ton per tahun. Dua proyek tersebut sudah dimulai sejak Juni 2011 dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2013.

Hingga sekarang, TPIA sudah mengucurkan investasi sekitar US$ 30 juta untuk pembangunan pabrik itu. "Tahun depan, capex yang akan digunakan untuk pabrik itu sebesar US$ 90 juta, sisanya akan dihabiskan di 2013," kata Suryandi, Kamis (8/12).

Kebutuhan capex akan ditutup oleh kombinasi kas internal dan pinjaman perbankan. Sebelumnya, TPIA memang memperoleh pinjaman sindikasi lima bank senilai US$ 150 juta.

Untuk mendapatkan pinjaman tersebut TPIA harus menjaminkan asetnya yang berupa tanah dan mesin secara pari passu dengan pemegang obligasi (noteholder). Sayangnya, Suryandi enggan merinci porsi kas internal dan pinjaman untuk capex itu.

Selain itu, TPIA sedang mengkaji agenda ekspansi lain yaitu penambahan kapasitas naphtha cracker dari 600.000 ton menjadi 1.000.000 ton per tahun. TPIA juga punya rencana meningkatkan ekspansi pabrik polyethylene dari 336.000 ton menjadi 536.000 ton per tahun per tahun. Agenda ekspansi itu ditaksir akan menyedot investasi sebanyak US$ 420 juta.

Manajemen TPA mempertimbangkan dua opsi untuk memenuhi kebutuhan dana ekspansi itu, antara menerbitkan saham baru (rights issue) atau pinjaman bank. "Kepastian keputusan akan ditentukan di kuartal II tahun depan," jelas Suryandi.

Namun, dia belum bisa memproyeksikan kinerja keuangan yang bakal dicapai TPIA hingga akhir tahun maupun target tahun depan. Sebagai informasi, hingga kuartal III-2011, TPIA mencetak pertumbuhan pendapatan 32% year on year (yoy) menjadi US$ 1,74 miliar.

Namun, TPIA juga mencatat kenaikan beban pokok penjualan sebesar 32,4% yoy menjadi US$ 1,65 miliar. Akibatnya, laba bersih TPIA hingga kuartal III-2011 tergerus 13% yoy menjadi US$ 13,15 juta.

Harga TPIA pada penutupan perdagangan Kamis (8/12) tidak bergerak dari hari sebelumnya, Rp 2.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×