Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan surat utang senilai US$ 350 juta dengan tingkat suku bunga 4,25%. Surat utang TBIG tersebut berjangka waktu lima tahun.
Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan surat utang yang akan jatuh tempo pada 2025 ini belum diberikan peringkat dan akan menjadi kewajiban umum yang tidak dijamin perusahaan. Adapun penawaran surat utang TBIG ini sampai 21 Januari 2020 mendatang.
Baca Juga: Sejumlah saham jadi laggard IHSG, begini prospeknya menurut analis
Ia melanjutkan, jumlah bersih yang akan diterima TBIG dari penerbitan surat utang ini sebesar US$ 345,1 juta. Nilai tersebut setelah dikurangi dengan biaya penjaminan emisi dan komisi serta perkiraan biaya dan pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan sehubungan dengan penerbitan tersebut.
TBIG akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang itu untuk membayar seluruh jumlah saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar US$ 300,0 juta atau Fasilitas B. Selain itu juga untuk membayar sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar US$ 200 juta atau Fasilitas RLF tahun 2017.
Jumlah pembiayaan kembali untuk Fasilitas B dan Fasilitas RLF tahun 2017 akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.
Baca Juga: Telkomsel Jadi Kontributor Terbesar untuk Tower Bersama (TBIG), Indosat Nomor Dua
“Per 30 September 2019, total pinjaman bruto dan kas serta setara kas milik TBIG dan entitas anaknya adalah sebesar Rp 22,85 triliun atau US$ 1,61miliar dan Rp 333,36 miliar atau US$ 23,5 juta,” ujar Helmy dalam siaran pers, Selasa (14/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News