kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Tower Bersama (TBIG) Siapkan Capex Rp 3 Triliun di 2023


Rabu, 31 Mei 2023 / 14:13 WIB
Tower Bersama (TBIG) Siapkan Capex Rp 3 Triliun di 2023
ILUSTRASI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 3 triliun pada 2023.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 3 triliun pada 2023. Hingga kuartal I-2023, TBIG telah menyerap capex sebanyak Rp 750 miliar.

Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, tahun ini pihaknya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk penambahan jumlah menara hingga jaringan fiber optic.

"Capex ini sudah terserap sebesar Rp 750 miliar sepanjang kuartal satu tahun ini untuk membangun 165 menara, 143 kolokasi serta fiber optic untuk menghubungkan menara kami," ujar dia dalam paparan publik, Rabu (31/5).

Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Bagikan Dividen Tunai Rp 800 Miliar

Per 31 Maret 2023, TBIG memiliki 41.010 penyewaan dan 21.991 sites telekomunikasi. Adapun  sites telekomunikasi itu terdiri dari 21.880 menara telekomunikasi dan 111 jaringan Distributed Antenna System (DAS).

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.899, maka rasio kolokasi alias tenancy ratio emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini menjadi 1,87 kali.

Lebih lanjut, Helmy bilang, pihaknya tidak bisa menyampaikan target pendapatan maupun laba bersih TBIG pada tahun ini karena kinerja perseroan tergantung seberapa besar capex yang terserap.

"Ini tergantung penyerapan capex kami, apakah penyerapan capex kami lebih tower atau fiber optic karena capex punya termin yang berbeda sampai menghasilkan pendapatan," jelas dia.

Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, TBIG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,61 triliun. Raihan tersebut turun 1,44% secara tahunan dari Rp 1,64 triliun.

Top line TBIG mengalami tekanan akibat adanya penurunan pada segmen menara telekomunikasi sebesar 3,71% secara tahunan dari Rp 1,63 triliun menjadi Rp 1,57 triliun per 31 Maret 2023.

Baca Juga: Kinerja Terusik Beban, Prospek Emiten Menara Telekomunikasi Masih Apik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×