CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.765   36,00   0,22%
  • IDX 8.464   57,71   0,69%
  • KOMPAS100 1.174   9,32   0,80%
  • LQ45 856   7,41   0,87%
  • ISSI 295   1,78   0,60%
  • IDX30 446   3,37   0,76%
  • IDXHIDIV20 518   3,52   0,68%
  • IDX80 132   1,09   0,83%
  • IDXV30 136   0,73   0,54%
  • IDXQ30 143   0,98   0,69%

Tower Bersama (TBIG) Rilis Obligasi dan Sukuk, Targetkan Dana Rp 2,2 Triliun


Kamis, 20 November 2025 / 11:54 WIB
Tower Bersama (TBIG) Rilis Obligasi dan Sukuk, Targetkan Dana Rp 2,2 Triliun
ILUSTRASI. Pemeliharaan BTS; Teknisi XL Axiata sedang melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di tower yang berada di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Rabu (24/8). Tower Bersama Infrastructure (TBIG) merilis sejumlah surat utang berupa obligasi berkelanjutan VII Tahap II tahun 2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merilis sejumlah surat utang berupa obligasi berkelanjutan VII Tahap II tahun 2025 dan sukuk ijarah berkelanjutan I Tahap II tahun 2025. 

Adapun keduanya memiliki penawaran masing-masing Rp 1,6 triliun dan Rp 600 miliar, sehingga total dana terhimpun yang ditargetkan mencapai Rp 2,2 triliun.

Melansir keterbukaan informasi, Kamis (20/11/2025), TBIG menawarkan obligasi dalam dua seri. Untuk seri A, jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp 347.985.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,5% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Untuk seri B, jumlah pokok yang ditawarkan ialah Rp 1.252.015.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,85% per tahun dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 4 Maret 2026, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan

Baca Juga: Rekomendasi Saham Aspirasi Hidup (ACES) di Tengah Potensi Pemulihan Kinerja Ritel

pada tanggal 4 Desember 2028 untuk obligasi Seri A dan tanggal 4 Desember 2030 untuk obligasi Seri B.

Sementara itu, TBIG juga merilis sukuk ijarah dalam dua seri. Untuk seri A, Jumlah sisa imbalan Ijarah Seri A sebesar Rp 200.000.000.000 dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 11.000.000.000 per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri A atau sebesar Rp 55.000.000 per Rp 1.000.000.000 per tahun, yang berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Untuk seri B, jumlah sisa imbalan ijarah seri B sebesar Rp 400.000.000.000 dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 23.400.000.000 per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah seri B atau sebesar Rp 58.500.000 per Rp 1.000.000.000 per tahun, yang berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Cicilan imbalan ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 4 Maret 2026, sedangkan cicilan imbalan ijarah terakhir sekaligus tanggal pelunasan sisa imbalan ijarah akan dibayarkan pada tanggal 4 Desember 2028 untuk sukuk ijarah seri A dan 4 Desember 2030 untuk sukuk ijarah seri B.

Jadwal lengkap penawaran surat utang TBIG:

  • Tanggal Efektif: 26 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum Obligasi Dan Sukuk Ijarah: 28 November & 1 Desember 2025
  • Tanggal Penjatahan: 2 Desember 2025
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 4 Desember 2025
  • Tanggal Distribusi Obligasi Dan Sukuk Ijarah Secara Elektronik: 4 Desember 2025
  • Tanggal Pencatatan Obligasi Dan Sukuk Ijarah pada BEI: 5 Desember 2025

Penggunaan Dana

Penggunaan dana sebesar Rp 1,24 triliun atau 78,1% dari nilai emisi obligasi bersih akan digunakan untuk mendanai seluruh kewajiban perseroan dalam rangka rencana pelunasan seluruh pokok obligasi berkelanjutan VI tahap IV Seri A pada tanggal jatuh tempo.

Sisanya akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman kepada Bank Negara Indonesia (BNI) yang timbul berdasarkan fasilitas pinjaman BNI pada tanggal jatuh tempo.

Selanjutnya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk ijarah akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman kepada BNI yang timbul berdasarkan fasilitas pinjaman BNI pada tanggal jatuh tempo.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.735 Per Dolar AS di Pagi Ini (20/11), Asia Terkoreksi

Selanjutnya: Pasok Seperempat Kebutuhan BBM Nasional, RDMP Balikpapan Tuntas Desember 2025

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Parfum Evangelline yang Punya Wangi Fresh, Cocok buat Daily Activity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×