Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokyo Gas Asia Pte Ltd, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Tokyo Gas Co Ltd resmi mengakuisisi 33,4% saham PT Super Energy Tbk (SURE) dari perusahaan induknya, yakni PT Super Capital Indonesia.
Tokyo Gas Asia merupakan perusahaan yang bergerak di industri gas dan merupakan penyedia gas terbesar di Jepang. Tokyo Gas Co Ltd telah beroperasi selama lebih dari 130 tahun dan menyediakan gas terutama di wilayah metropolitan Tokyo dan wilayah sekitar Kanto kepada lebih dari 11 juta konsumen.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/11), Super Energy mengungkapkan bahwa Tokyo Gas Asia telah membeli 500,19 juta saham SURE atau setara 33,4%. Pengendali Super Energy tetap Super Capital Indonesia. "Tidak ada perubahan komposisi pemegang saham pengendali yang tetap dipegang PT Super Capital Indonesia sebesar 64,1%," ungkap Andre Rachman, Sekretaris Perusahaan Super Energy, kemarin.
Mengutip keterangan Tokyo Gas, manajemen Tokyo Gas mengatakan transaksi ini terjadi pada Rabu (25/11). Manajemen Tokyo Gas menyebut pencaplokan ini sekaligus menjadi aksi kelima akusisi Tokyo Gas di perusahaan distribusi gas lokal secara global. Meski demikian, manajemen Tokyo Gas tidak menyebut angka (nominal) akuisisi ini.
Baca Juga: Ini saham-saham dengan transaksi terbesar di BEI pada perdagangan kemarin
Akuisisi saham SURE dilakukan seiring dengan potensi pengembangan gas di Indonesia. Dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, permintaan energi Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam jangka panjang.
Peluang bisnis ini membuat Tokyo Gas membuka kantor perwakilan di Indonesia pada tahun 2015 dan secara agresif mengembangkan bisnisnya. Sementara itu Super Energy (SE) Grup merupakan perusahaan distribusi gas yang sebagian besar berbasis di Jawa yang melakukan pemurnian dan mengkompres gas alam berupa compressed natural gas (CNG) ke pelanggan industri.
Di satu sisi, manajemen Tokyo Gas menyebut Super Energy berencana untuk mengurangi emisi karbon dioksida (Co2) di dalam negeri dengan meningkatkan pemanfaatan gas yang tidak terpakai dan mendorong konsumen industri beralih ke bahan bakar gas alam.
“Visi manajemen Grup Gas Tokyo, Compass 2030, yakni perluasan dan diversifikasi bisnis global dan realisasi masyarakat bersih dari emisi CO2. Kami akan memanfaatkan teknologi dan keahlian kami dalam rantai nilai LNG domestik untuk mendukung SE Group dan memfasilitasi penetrasi energi bersih di Indonesia,” tulis manajemen Tokyo Gas, Kamis (26/11).
Baca Juga: Super Energy (SURE) optimistis kinerja bisnis masih bisa membaik di sisa tahun 2020
Sebelumnya, perusahaan gas asal Jepang ini juga telah mengakuisisi 18,5% saham anak usaha Super Energy, yakni PT Energy Mina Abadi pada Selasa (24/11).
Mengutip keterbukan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11), manajemen SURE menyebut Tokyo Gas telah mengakuisisi anak usahanya, yakni Energy Mina Abadi senilai Rp 505,89 miliar untuk kepemilikan pada saham seri A sebesar 18,5%. Dengan akuisisi ini, kepemilikan SURE di Energy Mina Abadi menjadi 81,5%.
SURE menyebut, masuknya Tokyo Gas Asia ke Energy Mina Abadi sekaligus memperbesar dan memperkuat ekuitas Energy Mina Abadi untuk dapat menyelesaikan proyek-proyek pengembangan usaha dan secara tidak langsung juga pada usaha di masa yang akan datang.
Kehadiran Tokyo Gas Asia dalam struktur pemegang saham Energy Mina Abadi diharapkan juga akan dapat memberikan transfer knowledge yang bermanfaat, meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan memberikan nilai tambah baik untuk Energy Mina Abadi maupun SURE di masa yang akan datang.
Baca Juga: Super Energy (SURE) mulai dapatkan sumber pasokan gas baru di Tuban dan Rembang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News