Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokocrypto membidik volume transaksi US$ 12 miliar di 2024. Sepanjang tahun 2023, Tokocrypto mencatatkan volume transaksi sebesar US$ 4 miliar.
Chief Marketing Officer Tokocrypto Wan Iqbal mengatakan, potensi pasar kripto masih sangat besar. Ini terlihat dari stabilnya pertumbuhan jumlah investor kripto.
Pihaknya mencatat, pada 2020 jumlah investor kripto secara industri sebesar 4 juta. Lalu tumbuh menjadi 11,2 juta di 2021, kemudian 16,2 juta di 2022, dan 18,5 juta pada 2023. Adapun tahun ini, hingga Maret 2024 tercatat jumlah investor kripto telah mencapai 19,75 juta.
Optimisme juga kian bertambah dengan regulator yang semakin serius terhadap aset kripto. Salah satunya dengan penyegaran melalui peralihan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai 2025.
"Lalu juga dengan adanya bursa kripto," ujarnya di Menara Kompas, Kamis (19/6).
Baca Juga: Harga Ethereum Diprediksi Tembus Level Tertinggi Baru
Dari mancanegara, kehadiran kripto juga semakin diakui dengan keberadaan ETF Bitcoin. Lalu, sebentar lagi juga terdapat kehadiran ETF Ethereum.
Selain itu, diproyeksikan pengguna kripto sebesar 1 miliar pengguna pada 2030 atau baru 10% dari total populasi. Sementara kapitalisasi pasar mencapai US$ 20 triliun pada 2030.
Dengan perkembangan itu, tahun ini Tokocrypto menargetkan pertumbuhan volume transaksi hingga US$ 12 miliar. "Kami menargetkan pertumbuhan volume transaksi tiga kali lipat," imbuhnya.
Iqbal meyakini target tersebut dapat tercapai. Pihaknya mencatat, hingga Mei 2024 total volume transaksi telah mencapai US$ 3,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News