kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tokocrypto, platform exchange kripto teranyar resmi meluncur di Indonesia


Minggu, 16 September 2018 / 19:50 WIB
Tokocrypto, platform exchange kripto teranyar resmi meluncur di Indonesia


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Crypto Indonesia Berkat atau Tokocrypto, Sabtu (15/9), resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Berdiri sejak Juni 2017, Tokocrypto telah mulai beroperasi pada Mei lalu setelah melalui alpha dan beta testing dan memiliki visi menjadi bursa dagang aset digital terbesar di Indonesia.

Founder sekaligus CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menjelaskan, dalah hal perdagangan aset digital, Tokocrypto mengusung apa yang disebut Ekosistem Tokocrypto. Melalui platformnya, tokocrypto menawarkan tiga fungsi antara lain Toko News, kolaborasi dengan mitra media untuk menghadirkan konten dan informasi terbaru seputar dunia aset digital. Lalu, Toko Outreach, yang bertujuan menjangkau berbagai komunitas blockchain dan cryptocurrency di Indonesia untuk saling berbagi pengetahuan dan pemahaman. Beberapa komunitas tersebut seperti Ethereum Indonesia dan Indonesia Blockchain Network (IBN).

Selain itu, ada pula Toko Launchpad yang memungkinkan publik berpartisipasi pada proyek aset digital di Indonesia maupun mancanegara, maupun bagi yang ingin memulai sendiri proyek aset digital tersebut. Toko Launchpad menyediakan layanan teknis, pemasaran, dan panduan bisnis bagi proyek-proyek yang dianggap potensial.

"Sebagai crypto-exchanger baru di Indonesia, kami mau jadi platform yang simple, instan, dan murah. Kami juga mau terus membangun awareness tentang teknologi blockchain, salah satunya melalui even In Block," ujar Kai, dalam konferensi pers, Sabtu (15/9).

Acara In Blocks merupakan konferensi bertema blockchain yang sekaligus menandai peluncuran Tokocrypto secara resmi di Indonesia. Berbagai pegiat blochain dan cryptocurrency menghadiri acara tersebut, di antaranya Brian Cheong, Co-Founder dan CEO TTC Protocol asal Korea, Jake Goh CEO Rate3 Network asal Singapura, serta Imron Zuhri Co-founder Hara Token dari Indonesia.

Adapun, saat ini Tokocrypto baru menjual dua koin kripto melalui platformnya yaitu Bitcoin dan Ethereum. "Akhir bulan ini, akan ada dua token yang kami hadirkan," ungkap Kai.

Sementara, sampai sekarang sudah ada 10.000 anggota terdaftar pada platform tersebut. Sayang, Kai belum mau menyebut berapa nilai transaksi harian Tokocrypto sejauh ini. Namun, ia optimistis terhadap pertumbuhan pengguna seiring dengan antusiasme yang meningkat terhadap aset digital serta kerja sama yang dilakukan dengan komunitas-komunitas blockchain di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×