Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) melalui anak usahanya, PT Gorontalo Listrik Perdana, memperoleh fasilitas pinjaman US$ 171,78 juta atau setara Rp 2 triliun. Gorontalo Listrik Perdana merupakan anak usaha yang 60% sahamnya dimiliki oleh TOBA.
Perolehan fasilitas pinjaman ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi tanggal 11 Juli lalu. Perjanjian dilakukan bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai mandated lead arranger, agen fasilitas dan agen penampung serta agen jaminan fasilitas kredit tersebut.
Fasilitas pinjaman itu merupakan fasilitas pinjaman berjangka atau non-revolving loan. Adapun tenor yang berlaku selama 12 bulan.
"Fasilitas pinjaman ini akan kami gunakan untuk sejumlah proyek pembangkit listrik," ujar Justarina Naiborhu, Direktur Utama TOBA, Kamis (13/7).
Proyek yang dimaksud adalah, proyek pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara Sulbagut-1. Pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas sebesar 2x50 megawatt (MW).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
