kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

TOBA incar pinjaman perbankan US$ 140 juta


Rabu, 27 Juli 2016 / 07:04 WIB
TOBA incar pinjaman perbankan US$ 140 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mencari pendanaan perbankan untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sulbagut I berkapasitas 2 x 50 Megawatt (MW) di Gorontalo, Sulawesi. Investasi proyek PLTU ini mencapai US$ 200 juta.

Pandu Sjahrir, Direktur TOBA, mengatakan, dana sebesar US$ 140 juta, atau 70% dari investasi proyek, akan dibiayai dari pinjaman perbankan. Lalu, sisanya akan didanai dari ekuitas perseroan.

Proyek PLTU Gorontalo digarap melalui anak usahanya, PT Gorontalo Listrik Perdana. Pandu mengatakan, saat ini perseroan sedang mengejar finalisasi kontrak engineering, procurement & construction (EPC) proyek tersebut.

Setelah itu, barulah perseroan akan mencari pendanaan eksternal. Ia mengaku, saat ini sudah ada beberapa perbankan yang berminat mendanai proyek tersebut. "Sejauh ini proses financing belum ada masalah. Sudah ada beberapa term sheets dari bank," ujar Pandu di Jakarta, Selasa (26/7).

Ia memperkirakan, proses financial closing kemungkinan akan dilakukan tahun depan. Perseroan ini juga sudah meneken perjanjian pembelian tenaga listrik atawa power purchase agreement (PPA) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) 14 Juli lalu.

PPA ini merupakan hasil dari proses tender melalui skema pembangkit listrik swasta atau independent power producer (IPP) yang diikuti oleh perseroan. Proyek PLTU Sulbagut I memiliki kontrak 25 tahun dan bakal dikerjakan oleh konsorsium yang bernaung di bawah Gorontalo Listrik Perdana.

TOBA memiliki 60% saham di Gorontalo Listrik. Anggota konsorsium lainnya adalah PT Toba Sejahtra yang memiliki 20% saham dan Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd dengan kepemilikan 20%. Proyek pembangkit listrik ini bakal menjadi salah satu diversifikasi bisnis TOBA dan mendukung bisnis utama perseroan, yakni pertambangan batubara.

Tahun ini, perseroan ini membidik produksi batubara sebanyak 5 juta ton hingga 8 juta ton. TOBA juga masih mengincar beberapa proyek pembangkit listrik lainnya. Salah satunya proyek PLTGU Jawa I berkapasitas 1.600 MW. Saham TOBA naik 0,71% ke level Rp 705 per saham pada perdagangan Selasa (26/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×