kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

TLKM garap bisnis di pasar internasional


Selasa, 19 Maret 2013 / 06:41 WIB
TLKM garap bisnis di pasar internasional
ILUSTRASI. Blueberry


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana melebarkan sayap ke 10 negara. Telkom membidik negara dengan populasi warga Indonesia yang besar.

Negara tersebut diantaranya, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, Taiwan, Korea Selatan, Qatar, Timor Leste, Australia dan Myanmar. "Saat ini baru empat negara yang sudah, yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan Australia," kata Direktur Utama TLKM Arief Yahya, Senin (18/3). Jadi masih ada enam negara lain yang harus segera direalisasikan.

Bentuk ekspansi bisnis Telkom di bidang mobile virtual network operasional (MVNO). Menurut Vice President Investor Relation TLKM, Agus Murdiyatno, TLKM telah menjalin kerjasama dengan operator negara tujuan, sehingga warga negara Indonesia dan tenaga kerja Indonesia di luar negeri bisa menggunakan nomor lokal untuk berkomunikasi.

Dus, menurut Agus, biaya yang dikeluarkan pelanggan bisa lebih murah. Selain itu, TLKM tidak memiliki lisensi membangun jaringan di negara-negara tersebut.

Arief bilang, TLKM mengeluarkan operational exependiture untuk mengembangkan ekspansi ini. TLKM menyewa jaringan milik operator lokal dengan biaya sewa bervariasi antara setiap negara sekitar Rp 25.000 - Rp 100.000 per pelanggan.

TLKM juga menggarap bisnis full services provider untuk mendapatkan lisensi pembangunan jaringan seperti BTS di Timor Leste. Ekspansi ini menelan belanja modal US$ 50 juta hingga 2015. Bisnis ini juga akan digarap di Myanmar. "Di Myanmar dalam proses tender," kata Agus.

Terakhir, Telkom telah memenangkan tender bussiness process outsourcing (BPO) di Australia. Bisnis ini melayani call center dan outsourcing. Layanan ini ditangani anak usaha TLKM, PT Infomedia Nusantara. Kemarin, harga TLKM naik 1,94% ke Rp 10.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×