Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan kinerja tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini. Makanya, produksi timah perusahaan pelat merah itu akan digenjot sekitar 10%-20% menjadi 30.000 ton pada tahun depan.
Selain itu, perusahaan akan meningkatkan belanja modal dari tahun ini. ”Untuk belanja modal angka pastinya masih kita susun, pokoknya di atas Rp 600 miliar,” kata Agung.
Tahun ini, TINS menganggarkan belanja modal sebesar Rp 600 miliar yang digunakan untuk penambahan kapal produksi sebanyak dua kapal serta perawatan fasilitas yang sudah ada.
Kemungkinan belanja modal perusahaan tidak hanya untuk pengmbangan bisnis produk timah. Namun, juga diversifikasi bisnis jasa perkapalan, rumah sakit, properti, serta agrobisnis.
Dari road map perusahaan, bisnis agro melalui PT Timah Agro Manunggal akan menyiapkan penggemukan sapi potong berkapasitas 1.000 ekor, memproduksi kompos, serta penanaman pakan ternak. Tahun depan, target jualan sapi akan dipatok 1.000 ekor per bulan.
Lalu, pada bisnis jasa perkapalan, tahun depan akan melakukan pembenahan graving dock di Selindung, Pangkal Pinang, serta membentuk bisnis pengerukan melalui PT Dok & Perkapalan Air Kantung.
TINS memiliki total izin usaha pertambangan (IUP) sebanyak 117 unit dengan total luas wilayah penambangan 511,361 hektare. Dengan cadangan bijih timah sebanyak 328.392 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News