kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

TINS Selesaikan Pabrik Timah Kimia Awal 2010


Kamis, 17 September 2009 / 19:54 WIB
TINS Selesaikan Pabrik Timah Kimia Awal 2010


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) sedang fokus mempersiapkan infrastruktur produksi produk hilir yang akan mereka garap tahun depan. Saat ini, TINS sedang menyelesaikan pembangunan pabrik Tin Chemical atau timah kimia di Cilegon, Banten. Total investasi untuk pembangunan pabrik timah ini sebesar Rp 200 miliar.

Targetnya pembangunan pabrik timah ini akan selesai awal tahun depan dan langsung bisa beroperasi. Sekretaris perusahaan TINS Abrun Abubakar bilang, pembangunan pabrik sudah mulai sejak awal tahun 2009. Pabrik ini berkapasitas 10.000 ton per tahun. "Hingga 2014, TINS akan meningkatkan kapasitas produksi sampai 30.000 ton per tahun," katanya.

Pabrik ini nantinya akan memproduksi timah setengah jadi, seperti timah solder dan timah alloy. Proyek ini untuk mendukung strategi bisnis TINS yang akan mengurangi produksi timah balok dan merambah produksi timah di industri hilir. Alasannya, harga jual timah produk hilir lebih stabil ketimbang timah balok.

Selain itu, produk hilir ini lebih hemat penggunaan bahan baku. Sebab, kandungan timah di produk ini hanya sekitar 20%, sisanya bahan kimia lainnya. "Sehingga ada peluang meningkatkan laba di kala harga timah masih redup," katanya.

Yang jelas, TINS juga sedang gencar membangun kapal untuk menggarap penambangan timah di lepas pantai. Rencananya, TINS akan membangun satu kapal keruk jenis bucket wheel dredge senilai US$ 30 juta, dan lima kapal hisap produksi senilai US$ 15 juta.

Strategi ini untuk mengantisipasi menipisnya cadangan timah di daratan. "Apalagi penambangan lepas pantai memakan biaya operasional lebih murah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×