Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) tengah berupaya menggenjot kapasitas produksinya tahun ini. Rencananya, perusahaan tambang timah terbesar di Indonesia ini akan membuat lima unit kapal isap dan dua kapal modifikasi tahun ini untuk memperbesar kapasitas penambangan dari laut.
Pembuatan lima kapal isap ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 150 miliar. Sebelumnya, TINS sudah membuat 10 unit kapal isap pada tahun lalu.
TIN juga tengah meningkatkan teknologi kapal keruk dengan memodifikasi kapal keruk. Dengan modifikasi ini, TINS berharap kemampuan kapal keruk akan semakin besar dengan kemampuan menggali lebih dalam hingga 60 meter hingga 70 meter. TINS menargetkan ada 12 kapal yang dimodifikasi hingga 2015 mendatang. Dengan, target itu, TINS akan memodifikasi kapal sebanyak dua unit per tahun. "Dana yang dibutuhkan untuk memodifikasi kapal sekitar Rp 200 miliar per kapal," kata Direktur Utama TINS Wachid Usman, Senin (19/4).
TINS menargetkan produksi dan penjualan logam timah dari 2010 hingga 2015 mencapai 50.000 Mton hingga 60.000 Mton per tahun. Selama ini pembeli logam timah TINS sekitar 57% berasal dari kawasan Asia Pasifik terutama Jepang, Korea Selatan dan, Taiwan, China dan Hongkong. Untuk penjualan ke Eropa mencapai 39% dan Amerika 1%. Sedangkan penjualan dalam negeri relatif kecil hanya 3% dari total penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News