Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Daewoo Securities memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.909-4.960 pada hari ini. Namun, sekuritas ini menghimbau untuk waspadai pergerakan harga sejumlah saham unggulan yang telah mencapai titik tertinggi overbought dan memiliki potensi yang seimbang untuk menguji kekuatan support 4.909,54.
Pada perdagangan hari ini, Daewoo merekomendasikan hold untuk saham-saham TLKM, ADRO dan PTBA karena kenaikannya sudah cukup tinggi sehingga secara teknikal berpeluang terkoreksi.
- TLKM
Heldy Arifien, analis Daewoo Securities menjelaskan, secara teknikal, TLKM telah membentuk formasi tweezers top yang menjadi candle ke tiga setelah saham emiten telekomunikasi ini berhasil ditutup naik 0,77% ke level harga Rp 3.910.
"Ini menjadi pelengkap konfirmasi ascending triangle breakout yang diharapkan mampu mendorong harga menuju targetnya di Rp 4.200- Rp 4.205," kata Heldy dalam riset yanh diterima KONTAN, Rabu (8/6).
Setidaknya, formasi bullish continuation tersebut dapat menahan gempuran aksi ambil untung yang tercermin pada bearish signal di persimpangan titik 90,91 dengan 86,42 overbought trading stochastic untuk selanjutnya bertumpu pada support triangle di level harga Rp 3.750- Rp 3.775.
Menurut Heldy, TLKM masih dalam phase entering distribution, indikator EMA (5,20) mencerminkan sinyal buy. Namun indikator stochastic mengindikasikan sell.
Perkiraannya, saham emiten BUMN ini akan bergerak di kisaran support 3.860-3.760 dan resisten 3.980-3.920. Heldy mengimbau untuk melakukan akumulasi keuntungan yang telah didapat serta mewaspadai potensi pembalikan arah pergerakan harga apabila TLKM gagal melakukan penetrasi resistensi Rp 3.920- Rp 3.925.
- ADRO
Sementara saham ADRO membentuk formasi 10 new price lines yang mencerminkan adanya potensi pembalikan arah apabila saham tambang ini gagal melakukan penetrasi resistensi harga di level Rp 945. Heldy mengingatkan agar mewaspadai bearish reversal signal pada titik 97,62 overbought trading stochastic dari munculnya pada pergerakan saham ini.
Menurutnya, saham ADRO saat ini dalam tren entering distribution phase. Indiktor EMA (5,20) menunjukkan sinyal buy namun indikator stochastic mencerminkan neutral/hold.
Perkiraan Heldy, ADRO akan bergerak di kisaran support Rp 862-Rp 812 dan resisten Rp 980-945. Dia mengimbau untuk melakukan akumulasi keuntungan yang telah diperoleh dengan memanfaatkan ruang di mana ADRO masih memiliki peluang untuk bergerak dalam rentang harga Rp 860- Rp 945.
Adapun saham PTBA telah membentuk longsay white candle yang muncul melengkapi formasi bump and run reversal bottom. Ini mengindikasikan bullish continuation yang membuka peluang bagi saham tambang ini mencapai target resistensi pada area 61.8% Fibonacci ratio-nya di level harga Rp 8.540- Rp 8.545.
- PTBA
Heldy menjelaskan, tren saham PTBA saat ini dalam bullish continuation. Indikator EMA(5,20) memberikan sinyal buy namun indikator stochastic menunjukkan sinyal neutral/hold.
Perkiraanya, PTBA akan bergerak di kisaran support Rp 7.500-Rp7.150 dan resisten Rp 7.175-Rp 8.050. Heldy merekomendasikan penambahan bobot ataupun new entry level yang dapat dilakukan apabila PTBA berhasil melakukan penetrasi resistensi di Rp 8.050.
Saham-saham yang patut di cermati dan memiliki ruang untuk menahan potensi tekanan pada IHSG menurutnya hari ini adalah LSIP, SSMS dan JPFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News