kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga saham ini yang paling diincar investor asing


Jumat, 13 Juli 2018 / 19:44 WIB
Tiga saham ini yang paling diincar investor asing
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar bursa sukses menghijau dalam sepekan terakhir. Kondisi ini diikuti aksi net buy dari investor asing, di mana berdasarkan RTI aksi beli asing dalam sepekan tercatat mencapai Rp 677,87 miliar.

Dalam beberapa hari terakhir, incaran investor asing lebih banyak tertuju ke saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Bahkan, TLKM kerap mencatatkan net buy oleh asing tertinggi dalam perdagangan harian.

Tak hanya itu, saham ASII, RALS, BBTN, PWON, PGAS, BBCA dan SSIA juga ikut kecipratan aliran dana investor asing tersebut.

Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, investor asing mulai melihat adanya potensi masuk ke beberapa saham tersebut.

"PTBA dan ANTM tidak terlepas dari korelasi penandatanganan antara Inalum dengan Freeport beberapa waktu lalu," kata William kepada Kontan, Jumat (13/7).

Dia menjelaskan, kedua saham tersebut berada di bawah satu naungan dengan Inalum, tepatnya sama-sama perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sehingga, investor asing melihat adanya prospek dan sinergi positif dari kesepakatan dengan Freeport tersebut.

"Bahkan, di Amerika Serikat (AS) saham Freeport mengalami penurunan, artinya ada switching dari investor asing yang kemudian masuk ke saham PTBA dan ANTM," jelasnya.

Sementara untuk saham TLKM, William menilai investor asing sudah melihat bahwa harganya sudah berada di area level bottom. Sehingga, sudah saatnya investor untuk mulai masuk ke saham sektor telekomunikasi ini.

Apalagi saham TLKM terus tergerus sentimen eksternal seperti perang dagang AS dan China, serta dampak kenaikan suku bunga acuan di AS (The Fed). Kondisi tersebut membuat saham TLKM semakin terpuruk dalam, mengingat porsi TLKM sebagai penggerak IHSG juga cukup besar.

"Kenapa asing masuk? karena (TLKM) sudah di level bottom dan valuasinya tinggi," ungkapnya.

Ditambah, momentum pemilihan umum (pemilu) yang memiliki korelasi positif bagi industri telekomunikasi Tanah Air. Disusul beberapa event global seperti Asian Games dan Annual Meetings World Bank-IMF, yang diyakini bakal mendongkrak konsumsi seluler masyarakat.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×